Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontingen TNI AU "Air Drop" Bantuan ke Gaza Tiba di Tanah Air Sore Ini

Kompas.com - 11/04/2024, 08:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, kontingen TNI Angkatan Udara yang berhasil mengirimkan 20 paket bantuan menggunakan metode air drop di wilayah Gaza, Palestina, Selasa (9/4/2024) siang bakal tiba kembali di Indonesia, Kamis (11/4/2024) sore.

Hal tersebut disampaikan Agus dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (10/4/2024).

"Kontingen, Insyaallah akan tiba di Indonesia besok sore (Kamis) pukul 17.00. Sekarang sudah dalam perjalanan dan nanti akan bermalam di Myanmar malam ini," kata Agus dikutip dari YouTube Puspen TNI, Kamis.

Agus menjelaskan tentang penerjunan bantuan oleh TNI AU ke Gaza.

Baca juga: TNI AU Berhasil Terjunkan 20 Paket Bantuan di Gaza Palestina Lewat Air Drop

Menurutnya, bantuan yang diterjunkan adalah berupa makanan dan obat-obatan untuk para pengungsi.

Bantuan ini dilakukan dalam rangka misi kemanusiaan atas perintah Presiden Joko Widodo yang kemudian ditindaklanjuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Jadi kontingen Indonesia berjumlah 27 orang dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto, telah berhasil melaksanakan air drop siang (Selasa) kemarin," ungkap Agus.

Baca juga: Indonesia Pertimbangkan Salurkan Bantuan untuk Gaza Lewat Air Drop

Agus melanjutkan, 20 paket bantuan yang diterjunkan, dibawa menggunakan pesawat C130 tipe Z milik TNI.

Masing-masing paket tersebut, jelas Panglima, memiliki muatan sebesar 160 kilogram.

"Jadi, dengan berat masing-masing 160 kilogram, jadi total logistik yang berhasil sampai di drop zone Gaza, adalah sebanyak 3.200 kilogram," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com