Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban PDI-P soal Peluang Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Sumut 2024

Kompas.com - 07/04/2024, 21:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya belum memikirkan bakal kerja sama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung mantan Pangkostrad, Edy Rahmayadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Hal itu disampaikan Hasto usai ditanya peluang nama Edy Rahmayadi masuk bursa PDI-P untuk Pilkada Sumut 2024.

"Jadi kepala daerah kami baru tahap penjaringan. Belum menentukan kerja sama dengan parpol (parpol) lain," kata Hasto ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (7/4/2024).

Kendati demikian, Hasto mengungkapkan bahwa PDI-P tidak menutup kemungkinan kerja sama politik itu terjadi.

Baca juga: PDI-P Pastikan Tak Usung Bobby Nasution di Pilkada Sumut Usai Direkomendasikan Golkar

Hanya saja, dia menekankan bahwa PDI-P hanya bisa bekerja sama dengan partai politik yang memiliki ideologi sama.

"Melihat tantangan-tantangan yang dihadapi ke depan, spirit gotong-royong, bekerja sama dengan parpol lain itu akan di kedepankan. Tentu saja (parpol) yang memiliki kesesuaian aspek ideologi, platform partai, dan juga karakter dan sejarah partai," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto menyatakan bahwa proses penjaringan nama-nama untuk Pilkada Sumatera Utara terus dilakukan oleh partainya.

"Ya proses pendaftaran masih berlangsung," kata politikus asal Yogyakarta tersebut.

Namun, Hasto memastikan bahwaPDI-P tidak akan mengusung Bobby Nasution dalam Pilkada Sumut mendatang.

Baca juga: Respons Sikap Jokowi, Hasto: Harusnya Janji Tak Akan Ambil Alih Golkar atau PDI-P, Lebih Gentleman

Sebab, dia melihat menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah tidak sejalan soal politik dengan PDI-P.

"Ya tentu saja. Karena garis politiknya (Bobby) sudah berbeda," ujar Hasto.

Sebagai informasi, belakangan ramai disorot persiapan partai politik dalam Pilkada 2024.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Pilkada Sumatera Utara di mana Wali Kota Medan, Bobby Nasution direkomendasikan oleh Partai Golkar untuk maju sebagai calon gubernur.

Sementara itu, PDI-P Sumatera Utara dikabarkan telah membuka peluang nama-nama yang akan diusung. Terdapat tiga nama sejauh ini yang disebut mendekat ke DPD PDI-P Sumatera Utara, yakni Edy Rahmayadi, Rahmansyah Sibarani, dan Nikson Nababan.

Kemudian, PKS juga dikabarkan berpeluang mengusung Edy Rahmayadi pada kontestasi Pilkada Sumut 2024. Dari situ, peluang kerja sama politik antara PDI-P dan PKS pada Pilkada Sumatera Utara mengemuka.

Baca juga: PDI-P Pastikan Tak Usung Bobby Nasution di Pilkada Sumut Usai Direkomendasikan Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com