Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Bareskrim, Sihol Situngkir: Tak Pernah Saya Katakan "Ferienjob" Program MBKM

Kompas.com - 04/04/2024, 08:23 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bermodus magang di Jerman atau ferienjob yang bernama Sihol Situngkir (SS) mendapat sekitar 48 pertanyaan ketika menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan, pertanyaan tersebut seputar kronologi program ferienjob hingga keterlibatan Guru Besar Universitas Jambi ini dalam kasus tersebut.

Djuhandhani menyebut salah satu hasil pemeriksaan bahwa Sihol tidak pernah menyebut ferienjob sebagai program magang atau masuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Tersangka menjelaskan bahwa program ferienjob merupakan program bekerja saat hari libur bukan program magang dan juga menjelaskan ferienjob tidak termasuk dalam program MBKM," kata Djuhandhani dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Bareskrim Ungkap Alasan Tak Tahan Tersangka Kasus Dugaan TPPO Ferienjob Sihol Situngkir

Sebab, menurut Djuhanhani, selama ini pihak universitas mengaku mendapat sosialisasi soal ferienjob sebagai kegiatan magang melalui Sihol.

"Ini juga menjadi bahan kami pemeriksaan lebih lanjut," ujar Djuhandhani.

Selain itu, menurut dia, Sihol mengaku membawa dan mensosialisasikan program ferienjob ke kampus UNJ atas dasar permintaan seorang bernama Mina Mulia.

Djuhandhani mengatakan, Sihol diminta Mina untuk membawa program ferienjob ke kampus-kampus di Indonesia.

"Dan diminta langsung juga oleh Saudari Mina Mulia untuk menjadi narasumber dalam program ferienjob melalui surat undangan menjadi narasumber dari Saudari Mina Mulia," kata Djuhandhani.

Baca juga: Tersangka Dugaan TPPO Bermodus Ferienjob di Jerman Sihol Situngkir Penuhi Panggilan Bareskrim

Sihol juga mengaku mendapat keuntungan sebesar Rp 48 juta sebagai biaya jasa karena sudah menjadi narasumber.

Menurut Djuhandhani, upah itu dibayarkan ke rekening Bank Bukopin atas nama Yayasan Pendidikan Indosakti.

"(Sihol) Secara materil menerima keuntungan sekitar Rp 48 juta itu dikatakan adalah honor senagai narasumber," kata Djuhandhani.

"Di samping itu, secara imaterial yang bersangkutan mendapatkan nilai plus sebagai dosen," ujarnya lagi.

Baca juga: Kemendikbud: Tak Ada Perjanjian Pemerintah Indonesia-Jerman soal Ferienjob

Secara terpisah, Sihol juga menjelaskan bahwa dirinya memang pernah melakukan sosialisasi soal ferienjob ke empat kampus.

Namun, dia membantah ketika disebut mengklaim ferienjob sebagai program magang ataupun program MBKM.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com