Para akademisi saat itu pun masuk dalam suatu kampanye akselerasi modernisasi. Namun, prosesnya minim kebebasan, demokrasi, dan hak untuk berserikat.
"Ini yang terjadi dan saya coba bandingkan kekuasaan Soeharto dan Jokowi sebenarnya ada kemiripan," ujar Hasto.
Sisi abuse of power era Soeharto lainnya, kata Hasto, yaitu menggunakan Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, ABRI, dan Operasi Khusus (OPSUS).
Baca juga: Peran Jokowi dan Politisasi Bansos Disorot dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK
Sementara itu, pada era Jokowi, Hasto mengatakan bahwa abuse of power itu terlihat tidak hanya melalui TNI/Polri, tetapi juga di tingkat kementerian/lembaga.
Ia mencontohkan tentang polisi yang mengintimidasi rektor-rektor untuk membuat video dengan narasi positif terhadap pembangunan era Jokowi.
"Nah kalau sekarang, ada cooling system, ini cooling system yang dipakai untuk menetralisir, termasuk rektor Unika Soegijapranata, itu nyata-nyata keterlibatan langsung, sampai disiapkan videonya, bagaimana? Polisi yang masuk dalam urusan politik," kata politikus asal Yogyakarta ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.