Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Demokrat Kembali ke Pemerintahan Tercapai, AHY: Kita Tidak Salah Pilih Jalan

Kompas.com - 27/03/2024, 20:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan misi besar Demokrat untuk kembali ke dalam pemerintahan telah tercapai.

Adapun Demokrat mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024, yang mana akan terlibat pada pemerintahan mendatang.

Selain itu, AHY juga telah ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Baca juga: AHY Ungkap Prabowo Minta Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Jadi Menteri

Hal tersebut AHY sampaikan dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama internal Partai Demokrat di The St Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).

"Misi besar Partai Demokrat, yaitu kembali ke pemerintahan nasional, telah tercapai seiring dengan kemenangan satu putaran, pasangan Prabowo-Gibran," ujar AHY.

AHY menjelaskan, pada hari Sabtu (23/3/2024) lalu, dirinya menyampaikan kepada pengurus dan kader Demokrat, bahwa mereka harus bersyukur kepada Allah SWT.

Baca juga: Prabowo Buka Puasa Bareng Demokrat, Semeja dengan SBY, AHY, Ibas

Dia menyebut Demokrat telah melalui jalan yang tidak mudah dan terjal dalam Pemilu 2024 ini.

Pasalnya, sebelum bergabung ke kubu Prabowo-Gibran, Demokrat mengusung Anies Baswedan.

Akan tetapi, Demokrat merasa dikhianati lantaran Anies tiba-tiba menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

"Hari Sabtu lalu, saya menyampaikan kepada para pengurus dan kader Demokrat, kita wajib mengucap syukur kepada Allah SWT. Meskipun jalan yang kita tempuh tidak mudah, terjal dan sangat berliku. Tetapi, alhamdulillah, jalan yang kita pilih ini, tidak salah," tuturnya.

Baca juga: Saat Anggota Fraksi Demokrat Tak Terima Pangkat AHY Diungkit

Sementara itu, terkait kenapa pemerintahan menjadi misi utama Demokrat, AHY mengingatkan bahwa Demokrat pernah 10 tahun berada di dalam pemerintah.

Pada 2004-2014, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden ke-6.

"Telah banyak kebijakan pembangunan dan program-program pro rakyat era pemerintahan Presiden SBY yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Bahkan, sejumlah program itu dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi," kata AHY.

"Kedua, selama 9 tahun 4 bulan terakhir, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan, telah membatasi ruang gerak, sumber daya, dan kontribusi nyata Partai Demokrat untuk memperjuangkan harapan rakyat Indonesia. Praktis, perjuangan kami terbatas hanya di parlemen dan pemerintahan daerah saja," sambungnya.

Baca juga: AHY Pastikan Kementerian ATR/BPN Turun Tangan Bela Pegawai di Daerah yang Tersangkut Kasus Hukum

Maka dari itu, AHY bersyukur Prabowo memenangkan Pilpres 2024, sehingga Demokrat dipastikan kembali ke pemerintahan nasional 2024-2029.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya juga perlu menyampaikan kepada para kader Partai Demokrat, selain tentu atas perkenan dan kehendak Bapak Presiden Joko Widodo, kembalinya Partai Demokrat ke pemerintahan nasional saat ini, juga atas dukungan dan dorongan Bapak Prabowo Subianto," imbuh AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com