Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Yakin Pertemuan Surya Paloh-Prabowo Tak Ganggu Dukungan Nasdem Terkait Gugatan di MK

Kompas.com - 22/03/2024, 21:09 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan yakin Partai Nasdem tetap akan memberikan dukungan padanya yang tengah mengajukan gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Anies, pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2024) siang, tidak akan mengurangi dukungan Nasdem padanya.

“Setahu saya MK itu ada pengacara dan Pak Sekjen (Nasdem) tadi cerita ada 12 pengacara yang didukung dari Partai Nasdem,” ujar Anies pada awak media, Jumat malam.

Baginya, publik akan menilai dan melihat bagaimana keseriusan Nasdem membantunya dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar memperjuangkan gugatan di MK.

Baca juga: Gibran Akhirnya Temui Prabowo Usai Menang Pilpres 2024, Buka Puasa dan Rayakan Ultah Didit

Anies menganggap, berbagai pernyataan atau anggapan yang muncul hari ini setelah pertemuan Surya Palon dan Prabowo bersifat spekulatif.

“Tidak bisa disebut sebagai fakta, nanti lihat saja dalam perjalanannya,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Anies lantas mengatakan, tidak ada yang spesial dalam pertemuan Surya Paloh dan Prabowo siang tadi. Sebab, penyusunan kabinet pemerintahan ke depan baru akan berlangsung pada Oktober 2024.

“Jadi apa pun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif, karena siapa pun yang nanti terpilih akan dilantik. Baru dilantik tanggal 20 Oktober,” kata Anies.

“Dan baru bentuk kabinet sesudah dilantik. Jadi, membicarakan itu sekarang masih panjang, masih panjang,” ujarnya lagi.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Prabowo Sebut Butuh Putra-Putri Terbaik

Diketahui, Prabowo secara terbuka menyampaikan bahwa dirinya mengajak Surya Paloh dan Nasdem untuk bergabung dalam pemerintahan ke depan.

Dia menganggap, kontestasi elektoral sudah selesai dan saat ini waktunya membangun kebersamaan antar elite partai politik (parpol).

Di sisi lain, Surya Paloh mengatakan bahwa kedatangan Prabowo hanya sebagai wujud terima kasih karena Nasdem telah memberikan selamat padanya dan Gibran Rakabuming Raka yang dinyatakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memenangkan Pilpres 2024.

“Itu penghargaan Pak Prabowo saja,” kata Paloh.

Meski begitu, Surya Paloh tak menutup kemungkinan untuk Nasdem bergabung ke pemerintahan baru.

“Kita lihat perkembangan ke depan. Fifty-fifty possibility ya,” ujar Paloh.

Baca juga: Temui Surya Paloh, Prabowo: Sesudah Pertandingan Kita Bersatu Membangun Bangsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KKP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KKP: Lahan "Idle" 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com