Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Implikasi Geopolitik Pasca-Pemindahan Ibu Kota

Kompas.com - 15/03/2024, 15:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Meskipun demikian, pergeseran ini juga bisa menjadi momentum untuk merevitalisasi kawasan-kawasan baru yang nantinya akan menjadi pusat-pusat ekonomi alternatif di Indonesia.

Dengan pemindahan ibu kota, pemerintah berpotensi untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya dan investasi ke kawasan-kawasan baru tersebut.

Hal ini dapat menciptakan peluang baru bagi pengembangan ekonomi di daerah-daerah tersebut, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru di luar Jakarta.

Juga tidak boleh diabaikan pula dampak sosial dari perubahan ini. Sebagai pusat keragaman budaya dan sosial, Jakarta telah menjadi tempat bagi banyak orang dari seluruh Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Dengan adanya perpindahan status ibu kota dapat memicu pula migrasi besar-besaran dari Jakarta ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Hal ini akan mengubah dinamika sosial di Jakarta serta di tempat-tempat baru yang mungkin dipilih sebagai ibu kota pengganti.

Migrasi massa ini akan berdampak pada infrastruktur sosial dan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut, termasuk perumahan, pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan kerja.

Dengan demikian, perubahan status Jakarta dari ibu kota akan membawa dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi kota ini serta wilayah-wilayah lainnya.

Meskipun ada tantangan yang terkait dengan penurunan investasi dan migrasi massa, perubahan ini juga membawa peluang untuk mengembangkan pusat-pusat ekonomi alternatif dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah baru di Indonesia.

Potensi besar membentuk masa depan

Dalam konteks pemindahan ibu kota Indonesia, bagaimana pun juga terdapat potensi besar untuk membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi negara ini.

Perubahan ini tidak sekadar administratif, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mengatasi ketimpangan pembangunan regional yang telah lama menjadi isu krusial di Indonesia.

Dengan memilih lokasi baru sebagai ibu kota, pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih besar pada pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan layanan publik di daerah-daerah yang sebelumnya terpinggirkan.

Maka pemindahan ibu kota membuka kesempatan untuk merancang sistem pemerintahan yang lebih demokratis dan efisien di seluruh Indonesia.

Dengan mempertimbangkan pembelajaran dari pengalaman Jakarta, pemerintah dapat merancang struktur pemerintahan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal di kawasan baru tersebut.

Hal ini mencakup pengembangan mekanisme partisipasi publik yang lebih kuat, transparansi dalam pengambilan keputusan, dan penguatan otonomi daerah untuk mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan.

Sehingga geopolitik Jakarta dalam dinamika pasca-ibu kota Indonesia tidak hanya tentang kehilangan status sebagai pusat administrasi, tetapi juga tentang menghadapi tantangan baru dan merangkul peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara ini secara keseluruhan.

Perubahan ini mengharuskan kita untuk berpikir secara kreatif dan proaktif dalam mengatasi tantangan yang muncul, sambil memanfaatkan peluang untuk melakukan perubahan yang berarti bagi masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pihak terlibat untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa perubahan ini digunakan sebagai peluang untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Penguatan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga-lembaga internasional untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi, tak pelak lagi cepat terimplementasi.

Lantaran itu dalam semua perubahan ini, Jakarta tetap memegang peran pentingnya sebagai pusat kegiatan politik, ekonomi, dan budaya di Indonesia, meskipun bukan lagi sebagai ibu kota formal.

Karuan saja sebagai kota metropolitan yang dinamis dan multikultural, Jakarta memiliki potensi besar untuk terus menjadi motor penggerak pembangunan nasional.

Serta memainkan peran yang signifikan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang maju dan berkeadilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com