JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh yang bersaing menjadi calon anggota legislatf (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang bersaing di daerah pemilihan (Dapil) Jakarta I dalam Pemilu 2024 gagal melenggang ke Senayan.
Hal itu diketahui dari rapat pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat nasional untuk Provinsi DKI Jakarta yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/3/2024).
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ukuran rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih kecil dibandingkan dengan rumah dinas di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Baca juga: 4 Caleg DPD dengan Suara Terbanyak Hasil Rekapitulasi KPU DKI
Sejumlah nama beken dan politikus kawakan kemungkinan besar gagal melaju ke DPR RI berbekal suara mereka dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta I yang meliputi wilayah Jakarta Timur.
Hal ini diketahui berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi DKI Jakarta yang digelar KPU RI, Selasa (12/3/2024).
Mereka yang tidak lolos ke DPR dari Dapil Jakarta I adalah Harry Basuki Tjahaja Purnama, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Buni Yani, Aiman Witjaksono, Yusuf Mansur, Faldo Maldini, Ayu Azhari, Ahmad Ali, Wanda Hamidah.
Baca juga: Kemenkes Siapkan Rumah Sakit dan Psikiater untuk Tangani Caleg Stres
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ukuran rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih kecil dibandingkan rumah dinas menteri di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Bahkan, menurut Basuki, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengomentari kecilnya ukuran rumah dinas menteri di IKN.
"Lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra. Bahkan, Pak Luhut bilang, 'Lho ini kok kecil?'" ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2024).
Baca juga: Mendagri: Ibu Kota Berpindah De Jure dan De Facto ke IKN saat Keppres Terbit
Menurut Basuki, sebenarnya ukuran rumah dinas di IKN bisa diperbesar.
Hanya saja, secara keseluruhan, IKN mengusung konsep compact city sehingga bangunan yang ada dibuat efisien.
Selain itu, sudah disesuaikan dengan desain pemenang sayembara pembangunan rumah menteri di IKN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.