Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Erina Gudono Tak Layak Jadi Calon Bupati Sleman, Pengamat: Dia Model, Bukan Pejabat Publik

Kompas.com - 13/03/2024, 16:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono tidak layak menjadi calon Bupati Sleman mengingat latar belakangnya sebagai model dan tidak pernah menduduki jabatan publik.

Ia merespons soal Erina yang diwacanakan oleh DPC Gerindra Sleman untuk menjadi calon Bupati Sleman berdasarkan aspirasi masyarakat.

"Prestasinya yang menonjol hanya sebagai Putri Yogyakarta. Ia juga hanya sempat berkarier di dunia model. Jadi, Erina sama sekali belum pernah bersentuhan dengan profesi jabatan publik. Karena itu, Erina tidak punya pengalaman dalam hal kebijakan publik," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/3/2024).

"Dengan demikian, upaya pencalonan Erina terkesan dipaksakan. Erina pada dasarnya belum layak menjadi calon Bupati Sleman," kata dia.

Baca juga: Nama Erina Gudono Muncul di Bursa Pilkada Sleman, Gibran: Saya Enggak Tahu

Jamiluddin menyampaikan, jika wacana Erina maju calon Bupati Sleman dipaksakan, akan memberi kesan pencalonan itu sebagai bagian dari dinasti politik.

Menurut dia, jika Erina yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu betul-betul maju, akan merugikan nama baik Jokowi.

"Karena itu, lebih baik keinginan mencalonkan Erina dikaji ulang," ucap Jamiluddin.

Terkait kenapa Erina diwacanakan maju di Sleman, Jamiluddin menyebut Erina memang berasal dari Sleman.

Dia menilai hal tersebut sejalan dengan keinginan banyak pihak agar daerah dipimpin putra daerah.

Selain itu, usia Erina yang saat ini sudah 27 tahun membuat dirinya memenuhi syarat untuk menjadi calon bupati.

Baca juga: Erina Gudono Mencuat Jadi Calon Bupati Sleman, Ketua Harian Gerindra Buka Suara

Namun demikian, Jamiluddin mengingatkan, dilihat dari pengalaman berorganisasi, Erina dinilai masih minim pengalaman.

"Bahkan keterlibatan di politik praktis belum memadai. Kalaupun Erina bersentuhan dengan dunia politik, itu dimulai sejak suaminya menjadi Ketua Umum PSI," kata dia.

"Gerindra yang akan mengusung Erina juga hanya memiliki 6 kursi. Karena itu belum cukup untuk mengusung Erina. Gerindra masih perlu berkoalisi dengan partai lain agar dapat mengusung Erina," ucap Jamiluddin.

Nama Erina Gudono saat ini dikait-kaitkan dengan Partai Gerindra sebagai partai yang akan mengusungnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY Widi Handoko menjelaskan, kemunculan nama Erina berawal dari aspirasi masyarakat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com