Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Menang Telak di Dapil Jateng V, Raup Hampir 300.000 Suara

Kompas.com - 12/03/2024, 12:10 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani diprediksi masih melenggang mulus ke Senayan untuk periode 2024-2029.

Pasalnya, berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum, Puan memperoleh suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V.

Putri dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 297.366 suara, unggul jauh dari para kompetitornya.

Baca juga: Real Count Pileg Dapil Jateng IV: Suara Anak Puan Maharani Lampaui Perolehan Bambang Pacul

Raihan itu menempatkan Puan sebagai calon legislatif (caleg) dengan suara terbanyak di wilayah tersebut.

Sementara, perolehan suara kedua terbanyak diperoleh caleg dari Partai Gerindra Adik Sasongko.

Berikut hasil perolehan suara tertinggi para caleg di Dapil Jawa Tengah V:

1. Puan Maharani (PDI-P): 297.366 suara

2. Adik Sasongko (Gerindra): 142.405 suara

3. Singgih Januratmoko (Golkar): 125.067 suara

4. Aria Bima (PDI-P): 115.123 suara

5. Abdul Kharis (PKS): 103.853 suara

6. Didik Haryadi (PDI-P): 76.728 suara

7. Muhammad Hatta (PAN): 72.369 suara

8. Cynthia Riza (PSI): 60.003 suara.

Baca juga: Ada Saling Lempar Botol Saat Kampanye Ganjar di Semarang, Puan Turun Tenangkan Massa

Adapun Dapil Jateng V meliputi wilayah Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali.

Caleg yang akan melaju ke Senayan belum dapat dipastikan karena menunggu seluruh proses rekapitulasi tingkat nasional rampung.

Mendapatkan suara besar saja tidak menjamin caleg dapat menjadi anggota Dewan karena ada syarat partai politiknya harus lolos ambang batas parlemen 4 persen dari suara sah nasional.

Selain itu, suara yang diperoleh partai politik dan caleg juga akan dikonversi melalui metode sainte lague untuk menentukan caleg mana saja yang akan terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com