Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laksdya Denih Hendrata Resmi Jadi Pangkoarmada RI Gantikan Heru Kusmanto

Kompas.com - 08/03/2024, 09:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laksamana Madya TNI Denih Hendrata resmi menjadi Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI menggantikan Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto melalui upacara serah terima jabatan (sertijab) di Lapangan Arafuru, Mako Koarmada, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Upacara sertijab itu dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Pantauan Kompas.com di lokasi, upacara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pemeriksaan pasukan oleh Inspektur Upacara. Lalu, pengambilan sumpah jabatan dilakukan.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini baik langsung maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apa pun juga, tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga," kata Kasal Muhammad Ali diikuti oleh Denih Hendrata.

"Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja, dari siapa pun juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya. Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," bunyi sumpah itu selanjutnya.

Baca juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi Jabatan 114 Perwira Tinggi, Pangkoarmada RI dan Danpuspom Berganti

Acara kemudian dilanjut dengan penanggalan dan penyematan tanda jabatan, penyerahan Pataka Komando Armada RI Ekapada Banda Jala Nusa oleh Inspektur Upacara, hingga penandatanganan Pakta Integritas dan berita acara serah terima jabatan.

Sebagai informasi, Laksdya TNI Heru Kusmanto akan memasuki masa pensiun. Sedangkan Denih Hendrata sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II).

Denih Hendrata adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989. Pria kelahiran 4 Agustus 1967 Tasikmalaya, Jawa Barat ini juga tercatat pernah menjabat beberapa jabatan strategis.

Dia telah menduduki jabatan strategis usai mendapat bintang satu TNI 2018 yakni, Komandan Lantamal III Jakarta, Wakil Asisten Pengamanan Kasal, Sahli Bidang Pertahanan Keamanan Wantanas, Gubernur Akademi Angkatan Laut, Asops Kasal, Pangkoarmada II, dan saat ini resmi menjabat Pangkoarmada Rl ke-4.

Baca juga: Daftar Lengkap Rotasi dan Mutasi 49 Pati TNI: Danpaspampres, Pangkoarmada II, dan Dankopasgat

Sehari sebelum acara sertijab, sempat dilaksanakan kegiatan exit briefing dan memorandum di Koarmada RI. Usai kegiatan, dilaksanakan ramah tamah, tradisi, dan entry briefing pejabat baru.

Diketahui, Komando Armada RI merupakan Kotama Operasi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI, serta sebagai Kotama Pembinaan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KSAL.

Koarmada RI membawahi tiga Koarmada bernomor, yaitu Komando Armada I berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau; Komando Armada II berada di Surabaya Jawa Timur; dan Komando Armada III berada di Sorong Papua Barat.

Baca juga: Sertijab Pangkoarmada III dan Wanti-wanti Tahun Politik 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com