Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Presiden Terpilih Pak Prabowo Belum Bicara Komposisi Kabinet

Kompas.com - 07/03/2024, 19:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membicarakan komposisi kabinet pemerintahan mendatang.

Hal ini disampaikan Muzani saat ditanya guyonan dalam rapat Komisi III DPR yang menyebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman sebagai calon Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

"Sampai sekarang, presiden terpilih hasil pemilihan umum presiden 2024, Pak Prabowo dan calon wakil presidennya Mas Gibran Rakabuming Raka, belum membicarakan persoalan itu secara detail. Baik kriteria, apalagi nama-nama tentang komposisi dan posisi orang-orang yang akan ditempatkan dalam kementerian-kementerian," kata Muzani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Saat Habiburokhman Disebut Calon Menkumham dalam Rapat Komisi III...

Muzani menerangkan, Prabowo-Gibran akan bicara dengan partai politik koalisi pengusung sebelum menyusun kabinet pemerintahan.

Menurut dia, sejauh ini belum ada perbincangan Prabowo-Gibran beserta partai politik Koalisi Indonesia Maju, membahas tentang komposisi kabinet.

"Karena kesibukan dan agenda dari Pak Prabowo yang saya ketahui dalam hari-hari kemarin dan akan datang adalah menghadiri berbagai macam pertemuan-pertemuan dalam berbagai forum," jelasnya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra ini memastikan, komposisi kabinet akan disampaikan dalam waktu yang tepat.

Hal itu, kata Muzani, juga berulang kali disampaikan oleh calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: AS Siap Kerja Sama dengan Prabowo jika Terpilih Jadi Presiden RI, tapi Tetap Tak Beri Ucapan Selamat

Muzani lantas ditanya lebih jauh soal tim transisi yang mungkin bisa dipakai oleh Prabowo-Gibran dalam menentukan kabinet pemerintahan.

"Yang saya pahami, Pak Prabowo belum berpikir untuk perlunya, tim transisi sebagai sebuah cara untuk transisikan sebuah kekuasaan dari yang lama ke yang baru. Karena menurut beliau, ini kan keberlanjutan," ujar Muzani.

"Apa yang sudah dicapai, apa yang sudah dilakukan sekarang, ya akan diteruskan untuk pencapaian-pencapaian bagi pemerintahan yang akan datang," pungkasnya.

Sebagai informasi, Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra dan sejumlah partai politik lainnya.

Meski presiden dan wakil presiden terpilih belum diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo Subianto sudah meyakini dirinya akan dilantik menjadi Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober mendatang.

Hal itu disampaikannya di hadapan para investor saat berbicara di agenda Mandiri Investment Forum yang digelar di Jakarta pada Selasa (5/3/2024).

"Insya Allah, saya akan dilantik (jadi Presiden RI) pada 20 Oktober (2024)," ujar Prabowo, dilansir siaran YouTube KompasTV, Selasa.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Prabowo-Gibran diprediksi unggul dengan raihan suara mencapai 57 persen dan akan memenangkan Pilpres satu putaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com