Salin Artikel

Gerindra: Presiden Terpilih Pak Prabowo Belum Bicara Komposisi Kabinet

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membicarakan komposisi kabinet pemerintahan mendatang.

Hal ini disampaikan Muzani saat ditanya guyonan dalam rapat Komisi III DPR yang menyebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman sebagai calon Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

"Sampai sekarang, presiden terpilih hasil pemilihan umum presiden 2024, Pak Prabowo dan calon wakil presidennya Mas Gibran Rakabuming Raka, belum membicarakan persoalan itu secara detail. Baik kriteria, apalagi nama-nama tentang komposisi dan posisi orang-orang yang akan ditempatkan dalam kementerian-kementerian," kata Muzani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Muzani menerangkan, Prabowo-Gibran akan bicara dengan partai politik koalisi pengusung sebelum menyusun kabinet pemerintahan.

Menurut dia, sejauh ini belum ada perbincangan Prabowo-Gibran beserta partai politik Koalisi Indonesia Maju, membahas tentang komposisi kabinet.

"Karena kesibukan dan agenda dari Pak Prabowo yang saya ketahui dalam hari-hari kemarin dan akan datang adalah menghadiri berbagai macam pertemuan-pertemuan dalam berbagai forum," jelasnya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra ini memastikan, komposisi kabinet akan disampaikan dalam waktu yang tepat.

Hal itu, kata Muzani, juga berulang kali disampaikan oleh calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Muzani lantas ditanya lebih jauh soal tim transisi yang mungkin bisa dipakai oleh Prabowo-Gibran dalam menentukan kabinet pemerintahan.

"Yang saya pahami, Pak Prabowo belum berpikir untuk perlunya, tim transisi sebagai sebuah cara untuk transisikan sebuah kekuasaan dari yang lama ke yang baru. Karena menurut beliau, ini kan keberlanjutan," ujar Muzani.

"Apa yang sudah dicapai, apa yang sudah dilakukan sekarang, ya akan diteruskan untuk pencapaian-pencapaian bagi pemerintahan yang akan datang," pungkasnya.

Sebagai informasi, Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra dan sejumlah partai politik lainnya.

Meski presiden dan wakil presiden terpilih belum diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo Subianto sudah meyakini dirinya akan dilantik menjadi Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober mendatang.

Hal itu disampaikannya di hadapan para investor saat berbicara di agenda Mandiri Investment Forum yang digelar di Jakarta pada Selasa (5/3/2024).

"Insya Allah, saya akan dilantik (jadi Presiden RI) pada 20 Oktober (2024)," ujar Prabowo, dilansir siaran YouTube KompasTV, Selasa.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Prabowo-Gibran diprediksi unggul dengan raihan suara mencapai 57 persen dan akan memenangkan Pilpres satu putaran.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/07/19021951/gerindra-presiden-terpilih-pak-prabowo-belum-bicara-komposisi-kabinet

Terkini Lainnya

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke