Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Jajaran Atensi Tawuran hingga Petasan Saat Ramadhan

Kompas.com - 07/03/2024, 17:06 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajarannya agar memberikan atensi terhadap indikasi adanya tawuran dan petasan selama bulan Ramadhan.

Hal ini disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho yang menyampaikan ulang sambutan Kapolri saat membuka acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korps Brimob Polri Tahun 2024 di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

"Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di bulan Ramadhan misalnya ada tawuran, main petasan itu juga menjadi atensi bagi kita semuanya untuk bisa menjaga diri dan menjaga hati agar kekhusyukan di bulan Ramadhan bisa dikendalikan, bisa ditaati sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucap Sandi kepada wartawan.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Periksa Keamanan Pangan di Pasar Takjil Selama Ramadhan

Sandi menyampaikan bahwa tidak ada arahan yang khusus dari Kapolri kepada jajarannya menjelang hari raya Idul Fitri 2024.

Namun, secara umum, Kapolri menyampaikan agar jajarannya dan masyarakat bisa menyambut bulan Ramadhan dengan penuh sukacita.

"Sehingga, pelaksanaan bulan Ramadhan bisa dilaksanakan sesuai dengan harapan, bahwa Ramadhan merupakan bulan suci sehingga kita wajib untuk saling menghormati," imbuh dia.

Selain itu, lanjut Sandi, Kapolri mengapresiasi jajaran Korps Brimob atas dedikasi dan kinerjanya yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik.


Baca juga: Sambut Ramadhan 2024, Masjid Raudhatul Limpapeh di Rest Area Km 70 A Tol Serang Panimbang Diresmikan

Kemudian, Kapolri juga menyampaikan terima kasih dan memberikan semangat untuk semua personel Brimob agar tetap setiap dan produktif dalam melaksanakan tugas.

Dia juga berpesan agar jajaran Brimob juga berkolaborasi dengan TNI dan semua kementerian/lembaga terkait.

"Brimob juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan penugasan seperti dalam kegiatan Satgas di Papua kemudian Satgas di Amanusa ataupun di kegiatan kemanusiaan lainnya baik di dalam maupun di luar negeri memang sudah membawa nama baik Kepolisian Negara Repubik Indonesia," ujar Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com