Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tunggu Pertemuan dengan Megawati, JK: Bu Mega Konsolidasi Dulu

Kompas.com - 06/03/2024, 13:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla mengaku masih menunggu jadwal pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

JK, sapaan akrabnya, menyebut pertemuan antara ia dan Megawati belum juga terjadi karena Megawati masih melakukan konsolidasi di internal partai berlambang banteng itu.

"Bu Mega konsolidasi dulu internal, luar biasa kan partai besar perlu konsolidasi," kata JK di daerah Kuningan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Jusuf Kalla Ingin Bertemu Megawati Atas Namanya Sendiri, Bukan Golkar

JK tidak memberi jawaban lugas ketika ditanya apakah pertemuan tersebut bakal terlaksana atau tidak.

"Nantilah kita atur," ujar dia.

Kendati demikian, JK menekankan bahwa komunikasi antara pihaknya dan pihak yang mewakili Megawati berjalan dengan lancar, begitu pun dengan komunikasi di antara partai politik.

Ia pun belum mau membeberkan apa yang akan jadi pembahasan dalam pertemuan nanti.

"Hanya kita berbicara secara kebangsaan nasional bagaimana diberi tanggung jawab sebagai pernah di pemerintahan," ujar JK.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Kisah Megawati Terima Kekalahan Tanpa Gugat SBY ke MK

Adapun kabar rencana pertemuan JK dan Megawati berembus pascapencoblosan pada pemilihan presiden 2024.

Dalam pemilu, JK mendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, Megawati membawa PDI-P mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kendati demikian, kedua pasangan itu diprediksi bakal kalah dari paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, berdasarkan berbagai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Isu pertemuan JK dan Megawati pun berhembus di tengah kabar kerja sama kubu Anies dan Ganjar bersatu melawan dugaan kecurangan pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com