Banyak yang menilai, gaya kepemimpinan Airlangga Hartarto selama ini, tidak mampu memberi motivasi kepada para kader dalam perjuangan memenangkan partai.
Dengan fakta tersebut, memang tidak mengherankan tentang kecurigaan bahwa peran Jokowi dalam mendongkrak perolehan suara Partai Golkar dalam pemilu lalu, sangat signifikan.
Di saat yang berbarengan, PDI-P, institusi politik yang membesarkan Jokowi, tergembosi secara sistematis di basis-basis tradisionalnya.
Keterpurukan suara PDI-P tersebut berbanding terbalik dengan perolehan suara pasangan Paslon 2, yang di dalamnya terdapat putra Jokowi.
Bagaimana dengan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI)?
Kini PSI memang masih belum masuk partai yang memenuhi ambang batas 4 persen untuk lolos ke Senayan. Namun, beberapa puluh jam belakangan ini, partai yang dipimpin oleh putra Jokowi, Kaesang Pangarep, secara mengejutkan mengumpul suara secara signifikan.
Jangan-jangan fenomena kenaikan suara Partai Golkar, berada dalam satu tarikan ikhtiar politik yang mengundang sejumlah tanya, dengan kenaikan suara PSI tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.