Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pilkada Serentak Usai Pemilu, Wapres: Laksanakan dengan Baik

Kompas.com - 01/03/2024, 08:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berpesan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan digelar selepas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan dengan baik.

Ma'ruf menekankan bahwa pagelaran pesta demokrasi di tingkat daerah itu harus berjalan demokratis dan sesuai dengan aturan.

"Saya kira supaya dilaksanakan dengan baik, dengan demokratis, dengan jurdil, semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan aturan-aturan yang ada," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan pers di Auckland, Selandia Baru, Jumat (1/3/2024).

Ma'ruf meyakini, jika semua prasyarat itu dikerjakan, Pilkada serentak 2024 dapat berlangsung dengan aman.

Baca juga: MK Tutup Pintu Upaya Utak-atik Jadwal Pilkada Serentak?

Lagipula, menurut dia, Indonesia sudah berpengalaman berkali-kali menyelenggarakan pemilihan legislatif, pemilihan presiden, maupun pilkada.

"Oleh karena itu, situasi kondusif yang sudah pernah kita lakukan dengan baik itu harus kita jaga, jangan kemudian diwarnai dengan hal-hal yang tidak baik," ujar Ma'ruf.

Untuk diketahui, hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024.

Namun, rangkaian penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 akan dimulai sejak Mei 2024. Sementara pendaftaran calon akan jatuh pada 27-29 Agustus 2024.

Baca juga: Kemendagri Sebut Usulan Pilkada Serentak 2024 Dipercepat Gugur Usai Ada Pertimbangan MK

Pilkada serentak 2024 akan digelar di 545 daerah sekaligus. Dengan rincian, 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Pilkada 2024 tidak digelar di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena gubernur dan wakil gubernur di provinsi itu tidak ditentukan melalui pilkada.

Undang-Undang Keistimewaan DIY mengatur bahwa Gubernur DIY dijabat oleh Sultan atau Raja yang bertakhta di Keraton Yogyakarta. Sedangkan Wakil Gubernur DIY dijabat oleh Adipati Paku Alam yang bertakhta.

Selain itu, kota dan kabupaten yang ada di DKI Jakarta juga tidak melaksanakan pilkada karena daerah-daerah tersebut adalah kota dan kabupaten administrasi, bukan daerah otonom.

Baca juga: MK Minta Jadwal Pilkada Serentak Tidak Diubah, Komisi II Bakal Rapat Dengar Pendapat pada 5 Maret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com