Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapim TNI AU, Wamenhan Ingatkan Ancaman Konflik Dampak Perang Dagang China dan AS

Kompas.com - 29/02/2024, 13:34 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) M. Herindra mengingatkan jajaran TNI Angkatan Udara (AU) terhadap ancaman konflik akibat perang dagang antara China melawan Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Herindra dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2024 di Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).

"Kompetisi global kita yang sekarang ini ada kompetisi antara major power. Kalau dulu mungkin major power itu antara Rusia dengan Amerika Serikat, sekarang mungkin kita sudah melihat bagaimana perang dagang antara China dan AS," katanya.

Baca juga: TNI AU Akan Kirim 6 Pesawat Tempur F-16 untuk Latma Pitch Black di Australia

"Dan ini tentunya akan membawa konsekuensi logis, karena sekali lagi, perang dagang China dan Amerika sudah menyangkut ke semua aspek," imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Herindra juga mengingatkan ancaman konflik di Indonesia yang terjadi akibat perang Rusia dengan Ukraina.

Begitu juga perang yang sedang terjadi di Gaza, Palestina akibat agresi yang dilakukan oleh Israel.

"Kemudian di Gaza kita juga lihat perang yang sampai saat ini semua memprediksi kapan selesai? kita tidak tahu, tidak ada yang tahu kapan selesai. Bagaimana endinrngya, tidak ada yang bisa memprediksi," tutur Herindra.


Ancaman konflik tidak hanya dari tingkat global, Herindra juga mengingatkan bahwa ada ancaman yang cukup dekat di tingkat regional Asia Tenggara.

Memanasnya konflik Laut China Selatan dengan negara-negara Asean bisa memberikan dampak konflik yang lebih luas di masa depan.

"Kemudian di Dalam Negeri, kita juga melihat bahwa ada terorisme, walaupun sekarang kita tidak melihat tapi kita tidak boleh tidak waspada. Kemudian juga di wilayah kita di Bagian Timur masih ada gejolak, di Papua," tandasnya.

Baca juga: Buka Rapim TNI AU 2024, KSAU Ucapkan Terima Kasih pada Prajurit yang Turut Jaga Ketertiban Pemilu

Adapun Rapim TNI AU ini dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Fadjar membacakan tema Rapim tahun ini yakni "TNI AU Sebagai Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan, Siap Mewujudkan Pertahanan Udara yang Tangguh Dalam Rangka Mengamankan Wilayah Udara Nasional untuk Indonesia Maju."

Tema ini dipilih sebagai penekanan kembali kepada seluruh perwira TNI AU bahwa pertahanan udara yang tangguh sebagai komponen penting menjaga kedaulatan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com