Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadi Tjahjanto Bakal Temui 2 Tokoh Nduga, Bicara Pembebasan Pilot Susi Air

Kompas.com - 28/02/2024, 22:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengaku akan bicara dengan dua orang tokoh dari Nduga, sebuah kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan untuk membicarakan pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Pembicaraan itu akan dilakukan Hadi pada Rabu (28/2/2024) siang ini, tepat satu pekan setelah dirinya dilantik menjadi Menko Polhukam oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Siang hari ini saya akan ketemu tokoh dari Nduga yang ada dua orang yang juga ingin membicarakan terkait dengan pilot Philips Mehrtens ya," kata Hadi saat ditemui di Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Berpeci, Hadi Tjahjanto Silaturahmi ke PP Muhammadiyah

Hadi tidak menyampaikan detail di mana pertemuan itu bakal dilakukan.

Ia hanya menyampaikan harapan agar dari pertemuan itu, pemerintah mendapatkan titik terang nasib pilot Susi Air yang sudah disandera satu tahun lamanya.

"Mudah-mudahan kita doakan dengan upaya kita, itu sudah bebas, tidak ada permasalahan," ucap mantan Panglima TNI ini.

Hadi juga mengungkapkan berbagai upaya yang sudah dilakukannya selama satu miggu sejak dilantik menjadi Menko Polhukam untuk menjaga kondusivitas bangsa negara.


Salah satu yang dijadikan fokusnya yaitu menjaga kondusivitas bangsa negara pasca-pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ia mengaku berupaya menjaga konduvitas di seluruh Indonesia, termasuk di Papua. Salah satu upayanya yakni dengan mengajak peran serta tokoh atau pemuka agama setempat.

"(Peran menjaga kondusivitas) sangat besar. Kalau namanya Romo menyampaikan kepada umatnya, enggak mungkin ada yang melanggar. Seperti pendeta di Papua kalau sudah sampaikan sudah tidak akan ada yang berani melanggar," ucap Hadi.

Baca juga: Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Kunjungi Kantor PGI

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens .

Komitmen ini disampaikan Ma'ruf dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Wellington, Selasa (27/2/2024).

"Ada sedikit juga disinggung sandera di Papua, saya sampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membebaskan," kata Ma'ruf dalam keterangan pers seusai pertemuan.

Ma'ruf menuturkan, pemerintah tetap mengutamakan keselamatan Philip sehingga menempuh jalur-jalur persuasif dalam upaya membebaskan pilot tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com