Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: 14.364 Petugas Pemilu Sakit, Paling Banyak karena Gangguan Pencernaan

Kompas.com - 24/02/2024, 13:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 14.364 petugas pemilu sakit karena beragam masalah kesehatan.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (24/2/2024), mayoritas sakit karena gangguan pencernaan.

Secara rinci, sebanyak 3.903 petugas mengeluh sakit pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari. Sementara 2.228 lainnya sakit karena infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, 2.187 karena hipertensi, dan 1.767 orang karena gangguan jaringan lunak.

Baca juga: Kemenkes Sebut 14.364 Petugas Pemilu Dirawat, Sebagian Besar KPPS

Kemudian 1.158 orang karena gangguan episode dan paroksismal, 553 orang karena penyakit menular usus, 355 karena penyakit pada telinga bagian dalam, 187 orang karena influenza, 129 orang karena gangguan lain yang tidak spesifik pada peredaran darah, serta 124 orang karena penyakit pada rongga mulut, kelenjar ludah, dan rahang.

Mengacu pada laporan yang sama, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi pihak yang paling banyak dilaporkan sakit dengan total 7.221 orang.

Lalu, petugas sakit sebanyak 1.779 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.709 orang, saksi 1.331 orang, linmas sebanyak 1.122 orang, pihak dari Badan Pengawas Pemilu 693 orang, dan Panitia Pemilihan Kecamatan sebanyak 509 orang.

Berdasarkan lokasi, petugas Pemilu yang paling banyak dilaporkan sakit berada di Jawa Barat dengan total 4.626 orang.

Baca juga: Tetap Semangat “Nyoblos” meski Ada Hasil Hitung Suara KPU, Warga: Ini Pengalaman Pertama

Diikuti Jawa Timur 1.747 orang, Sulawesi Selatan 1.349 orang, dan Jawa Tengah 1.281 orang.

Sedangkan menurut usia, petugas yang paling banyak sakit berapa pada tentang 21-30 tahun dengan jumlah 4.024 atau 28 persen dari total yang dilaporkan.

Kemudian, usia 41-50 tahun dengan total 3.608 orang atau 25 persen, usia 31-40 tahun dengan total 3.351 orang atau 23 persen, usia 51-60 tahun sejumlah 2.098 orang atau 15 persen, usia 17-20 tahun dengan total 858 orang atau 6 persen, serta usia di atas 60 tahun dengan total 425 orang atau 3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com