Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem dan PKB Diprediksi Tak Bakal Siap "Menderita" jika Jadi Oposisi

Kompas.com - 20/02/2024, 05:30 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kini disorot setelah pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kedua partai itu tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Bahkan, Nasdem adalah partai yang pertama kali mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh makan malam di Istana Negara pada Minggu (18/2/2024).

Baca juga: PKS: Pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi Hak Politik Nasdem

Pertemuan itu menimbulkan beragam pertanyaan karena keduanya seolah dalam posisi berhadapan sepanjang proses Pilpres.

Di sisi lain, Nasdem adalah salah satu partai koalisi pemerintah, meskipun dua kadernya yang berada di Kabinet Indonesia Maju mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi. Mereka adalah Johnny Gerard Plate dan Syahrul Yasin Limpo.

Sedangkan Muhaimin dan PKB awalnya berada dalam satu gerbong koalisi dengan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Akan tetapi, PKB dan Muhaimin memutuskan berpindah haluan dan bergabung dengan Koalisi Perubahan. Bahkan, Cak Imin diusung menjadi cawapres mendampingi Anies.

Baca juga: Sirekap Dipersoalkan, PKB Sebut Belum Ada Pembahasan Pemanggilan KPU di DPR

Di sisi lain, jika melihat penghitungan sementara perolehan suara Pilpres 2024, terdapat peluang Nasdem dan PKB menjadi oposisi jika pasangan Anies-Muhaimin kalah.

Yang menjadi sorotan adalah soal peluang kemungkinan serta konsistensi Nasdem dan PKB jika ternyata memang menjadi oposisi.


Meski begitu, pengamat politik Jannus TH Siahaan meragukan Nasdem dan PKB bakal memosisikan diri sebagai oposisi jika pemerintahan mendatang terbentuk.

Dia malah memperkirakan kedua partai itu bakal melakukan manuver tak terduga atau kemungkinan berbalik arah.

Baca juga: Tegaskan Masih Bersama Anies, Nasdem: Surya Paloh Paham Etika, Proses di KPU Belum Selesai

"Soal Partai Nasdem dan PKB, dalam hemat saya, justru sangat berpeluang bergabung ke dalam pemerintahan pemenang Pemilu 2024," kata Jannus saat dihubungi pada Senin (19/2/2024).

Jannus memperkirakan Nasdem tidak bakal tahan jika mesti menjadi oposisi terhadap pemerintahan mendatang. Sebab dari 2 periode pemerintahan Jokowi, Nasdem memilih menjadi partai pendukung pemerintah.

Jannus juga memperkirakan pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh terkait erat dengan kans Nasdem merapat kepada penguasa secara mulus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi Ngemal di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi Ngemal di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com