Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kerahkan Helikopter Super Puma Kirim Kotak Suara Ke TPS di Papua

Kompas.com - 14/02/2024, 14:08 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan pihaknya telah mengerahkan Helikopter Super Puma untuk membantu distribusi kotak suara ke sejumlah tempat pemilihan suara (TPS) di Papua.

Agus mengungkapkan, saat ini wilayah Papua Tengah memasuki musim hujan sehingga distribusi ke TPS di pegunungan sulit dilakukan melalui jalur darat.

Informasi ini Agus sampaikan usai meninjau kesiapan Pasukan Pengamanan Pemilu Operasi Mantap Brata bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Jadi untuk khususnya di Papua untuk pendorongan kotak suara kita kerahkan heli super puma untuk membantu kotak suara itu ke TPS-TPS," kata Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Berpesan ke Pasukan Pengamanan Pemilu, Panglima TNI: Kalian Harus Sadar, Jangan Mau Diadu Domba

Menurut Agus, pengiriman logistik pemilu melalui jalur udara memang menjadi alternatif jika jalur darat tidak bisa ditempuh.

Meski demikian, pihaknya tidak menampik pengiriman logistik via udara juga memiliki kendala.

Di antaranya adalah kondisi cuaca yang tidak aman untuk penerbangan.

"Tapi kita semaksimal mungkin kita akan berikan bantuan ke KPU supaya kotak suara ini bisa tepat waktu ke sasaran-sasaran," jelas Agus.

Baca juga: Alur Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan pihak TNI memiliki sistem mitigasi guna mengantisipasi potensi terjadinya ancaman dalam pelaksanaan pemilu.

Sejumlah ancaman telah dipetakan seperti berbentuk bencana maupun masalah sosial.

"Kalau di Jakarta ancamannya selain alam seperti sekarang banjir dan juga konflik sosial," tutur Agus.

Sebagai informasi, pada hari ini masyarakat seluruh wilayah di Indonesia mengikuti proses pemungutan suara pemilihan presiden, calon anggota DPR RI, DPRD, dan DPD.

Meski demikian, terdapat sejumlah wilayah yang terdapat bencana alam dan situasi yang tidak kondusif. Masyarakat setempat disebut dijadwalkan melakukan pemungutan suara susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com