Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Tak Persoalkan Jokowi yang Antarkan Cucunya ke Hotel Prabowo-Gibran

Kompas.com - 12/02/2024, 15:35 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla menganggap biasa sikap Presiden Joko Widodo yang mengantarkan cucunya ke Hotel Fairmont, Jakarta tempat berkumpulnya kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Momen itu berlangsung setelah kampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (10/2/2024) malam.

“Ya saya kira itu mengantar cucu itu wajib hukumnya. Saya juga begitu kalau ada apa-apa (dengan) cucu saya,” ujar Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No.6, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Cerita Jusuf Kalla Gagal Korbankan Anies Saat Kampanye Akbar Terakhir

Ia menceritakan, saat menjadi Wakil Presiden pun hal yang dipikirkan seorang kakek adalah kepentingan bangsa dan cucu.

Maka, ia tak mempersoalkan tindakan yang dilakukan Jokowi itu.

Meski begitu, Kalla mengatakan bahwa semua tindakan kepala pemerintah akan selalu dikaitkan dengan urusan politik.

Apalagi, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Aspek politisnya itu di mana-mana juga (melekat). Tinggal di rumah kenapa, datang, tinggal. (Kalau) datang (kenapa)? Selesai juga (kenapa)? Bagi saya itu hal yang biasa saja,” tutur dia.

Jokowi mengaku hanya mengantarkan cucunya yang merupakan anak dari Gibran yakni Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.

Baca juga: Pesan Jusuf Kalla ke Anies Saat Masa Tenang: Kalau Perlu, Dua Hari Dua Malam Tidur

Ia tak menjawab ketika awak media menanyakan apakah ada pembicaraan soal politik dengan Gibran pada momen itu.

“Ya seharian saya momong cucu, malamnya saya anterin ke yang punya anak," kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com