Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jusuf Kalla Soal Kemungkinan Hadiri Kampanye Akbar Anies di JIS

Kompas.com - 07/02/2024, 20:26 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla mengaku belum menentukan sikap apakah bakal menghadiri kampanye akbar terakhir calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).

Meski begitu, ia meminta awak media menunggu apakah dirinya bakal hadir pada momen tersebut.

“Ya nanti kita lihat pada waktunya,” sebut Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No.6, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Jokowi Bilang Tak Akan Kampanye, Timnas Anies-Muhaimin Singgung Perkataan Kerap Tak Sesuai Perbuatan

Ia juga mengklaim tak ada undangan yang diberikan oleh Anies sampai saat ini. Kalla pun tak mempersoalkan hal tersebut.

“Tidak ada undang mengundang kalau begitu. Namanya kampanye, terserah masing-masing,” ucapnya.

Terakhir, ia memperkirakan bahwa kampanye akbar Anies-Muhaimin di JIS bakal berlangsung meriah dengan massa yang begitu besar.

“Saya lihat bisa sekian banyak orang, nanti macet di jalan, saya tidak bisa pulang nanti. Saya pikir itu, hahaha,” kelakarnya.

Diketahui massa diperkirakan bakal memenuhi wilayah Jakarta pada Sabtu pekan ini. Pasalnya, selain Anies-Muhaimin, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga bakal menggelar kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku tengah mengkaji rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan GBK.

Baca juga: Pesan Anies ke Warga Sintang: Ajak Semuanya Pilih Nomor 1 supaya Bangsa Kita Lebih Adil

Sementara, saat ini pihaknya baru menyelesaikan langkah rekayasa lalin untuk kampanye akbar Anies-Muhaimin di JIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com