Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Hamengku Buwono X Ingatkan Pemimpin Harus Punya Filosofi "Manunggaling Kawula Gusti"

Kompas.com - 10/02/2024, 09:57 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan pemimpin untuk memiliki filosofi Manunggaling Kawula Gusti.

Baginya, prinsip itu juga diperlukan untuk mempertahankan kehidupan demokrasi yang saat ini dianut oleh Indonesia.

Manunggaling kawula gusti, demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Demokrasi memerlukan ikhtiar dari setiap warga negara dan perangkat pendukungnya,” ujar Sultan dalam program Gagas RI yang tayang di Kompas TV, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Sultan Hamengku Buwono X Minta Pemimpin Ikhlas Memberi Rakyat, Jangan Sibuk Cari Popularitas

“Untuk menjadikan demokrasi sebagai sejatinya pandangan hidup atau way of life dalam kehidupan bernegara. Manunggaling kawula gusti memberikan pengertian bahwa manusia secara sadar harus mengedepankan niat baik secara tulus ikhas dalam kehidupannya,” sambung dia.

Baginya, seorang pemimpin harus sadar diri tak bisa selamanya menjadi penguasa. Sultan mengatakan, pemimpin harus bisa menempatkan diri dalam menjalankan tugasnya.

“Dalam alam hal kepemimpinan manunggaling kawula gusti adalah mampu memahami dan sadar kapan kita memimpin sebagai leader dan kapan kita dipimpin sebagai followers. Ketika memimpin harus mementingkan kepentingan yang dipimpin, sedang pada saat dipimpin mengikuti kepemimpinan sang pemimpin,” paparnya.

Baca juga: Soal Kritik Akademisi ke Jokowi, Sultan: Punya Aspirasi Kan Boleh

Terakhir, ia menekankan, bahwa seorang pemimpin harus mengedepankan prinsip salus populi suprema lex esto atau keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi.

Tak hanya itu, Sultan berharap, pemimpin Indonesia selalu ingat untuk turun langsung menghadapi persoalan masyarakat.

“Dalam konteks sejarah, praktik dari filosofi ini dapat dibaca pada kasus-kasus didapatinya pemimpin yang mampu memenangkan hati rakyat. Pemimpin yang dengan amat ringan hadir di tengah rakyat yang tengah dalam kesulitan dan kebingungan,” imbuh dia.

Diketahui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal berlangsung Rabu (14/2/2024). Kontestasi itu bakal diikuti oleh calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Cucu Sultan HB X Ajak Alam Ganjar Keliling Keraton Yogyakarta

Kemudian, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Serta, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Semua capres sudah menemui Sultan dan disambut di kantor Gubernur DIY. Sementara, Presiden Joko Widodo juga baru saja bertemu empat mata dengan Sultan pada 28 Januari 2024 di Keraton Kilen, Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com