Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Timnas Amin: Kumpul Akbar Tampilkan Keragaman dan Kesatuan Pendukung

Kompas.com - 08/02/2024, 21:38 WIB
Hotria Mariana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) akan menggelar kampanye akbar bertajuk “Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah” di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).

Acara ini diharapkan menjadi puncak dari gerakan rakyat yang mendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Kapten Timnas Amin M Syaugi mengatakan bahwa acara tersebut adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati pesta demokrasi dan menyuarakan perubahan. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat untuk datang bersama-sama, saling berkolaborasi, dan tidak memperbesar hal-hal yang tidak penting.

“Kami akan menunjukkan kepada masyarakat kepada dunia bahwa paslon nomor urut satu menginginkan keadilan bagi semua,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Terkait tiket yang habis terjual di goers.co/kumpulakbar, Syaugi berkata, masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, tiket tersebut hanya sebagai alat untuk manajemen massa dan memberi pilihan tempat duduk bagi yang menginginkannya.

“Jadi, tidak perlu mempermasalahkan tiket, yang penting datang, ya. Datang lebih pagi lebih baik. Semua akan diwadahi,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa JIS memiliki kapasitas sekitar 92.000 orang, termasuk 10.000 yang bisa duduk di lapangan yang sudah ditutup grass cover.

Maka dari itu, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket diimbau untuk masuk ke dalam stadion sebelum pukul 06.30 WIB. Jika terlambat, tempatnya akan digantikan oleh yang datang lebih awal. Selain itu, bila kapasitas di dalam JIS sudah penuh, pintu masuk akan ditutup demi keamanan dan kenyaman.

Sebagai pembeda dari kampanye akbar paslon lain, massa pendukung Amien akan dipakaikan pita merah putih. Ini mengingat, animo masyarakat untuk mengikuti Kumpul Akbar sangat tinggi. Ia mengeklaim bahwa hingga Kamis pagi, ada sekitar 15 juta orang yang mengakses laman tiket Kumpul Akbar.

“Jadi tidak usah khawatir, kalau tidak bisa masuk karena enggak dapat tiket, datang saja. Pak Anies juga bilang datang saja karena tetap akan dilayani masuk selama memungkinkan,” ujarnya.

Syaugi berharap bahwa Kumpul Akbar akan menampilkan keragaman dan kesatuan dari berbagai elemen masyarakat yang mendukung Amin, mulai dari partai pengusung, partai pendukung, keumatan, pejuang perubahan, hingga purnawirawan.

“Karena memang selama ini pasangan kosong satu itu identik dengan gerakan perubahan, gerakan rakyat,” pungkas Syaugi.

Ia pun menegaskan bahwa Timnas Amin fokus pada pelaksanaan Kumpul Akbar di JIS dan tidak mempermasalahkan kampanye akbar paslon lain di Jakarta. Lagi pula, lokasi pelaksanaan kampanye keduanya berjauhan.

"Jadi (paslon) 02 di Jakarta, (paslon) 01 juga di Jakarta. Ya, sudah kami terima itu, kita enggak perlu permasalahkan lagi," kata Syaugi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com