Salin Artikel

Timnas Amin: Kumpul Akbar Tampilkan Keragaman dan Kesatuan Pendukung

KOMPAS.com – Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) akan menggelar kampanye akbar bertajuk “Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah” di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).

Acara ini diharapkan menjadi puncak dari gerakan rakyat yang mendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Kapten Timnas Amin M Syaugi mengatakan bahwa acara tersebut adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati pesta demokrasi dan menyuarakan perubahan. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat untuk datang bersama-sama, saling berkolaborasi, dan tidak memperbesar hal-hal yang tidak penting.

“Kami akan menunjukkan kepada masyarakat kepada dunia bahwa paslon nomor urut satu menginginkan keadilan bagi semua,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Terkait tiket yang habis terjual di goers.co/kumpulakbar, Syaugi berkata, masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, tiket tersebut hanya sebagai alat untuk manajemen massa dan memberi pilihan tempat duduk bagi yang menginginkannya.

“Jadi, tidak perlu mempermasalahkan tiket, yang penting datang, ya. Datang lebih pagi lebih baik. Semua akan diwadahi,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa JIS memiliki kapasitas sekitar 92.000 orang, termasuk 10.000 yang bisa duduk di lapangan yang sudah ditutup grass cover.

Maka dari itu, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket diimbau untuk masuk ke dalam stadion sebelum pukul 06.30 WIB. Jika terlambat, tempatnya akan digantikan oleh yang datang lebih awal. Selain itu, bila kapasitas di dalam JIS sudah penuh, pintu masuk akan ditutup demi keamanan dan kenyaman.

Sebagai pembeda dari kampanye akbar paslon lain, massa pendukung Amien akan dipakaikan pita merah putih. Ini mengingat, animo masyarakat untuk mengikuti Kumpul Akbar sangat tinggi. Ia mengeklaim bahwa hingga Kamis pagi, ada sekitar 15 juta orang yang mengakses laman tiket Kumpul Akbar.

“Jadi tidak usah khawatir, kalau tidak bisa masuk karena enggak dapat tiket, datang saja. Pak Anies juga bilang datang saja karena tetap akan dilayani masuk selama memungkinkan,” ujarnya.

Syaugi berharap bahwa Kumpul Akbar akan menampilkan keragaman dan kesatuan dari berbagai elemen masyarakat yang mendukung Amin, mulai dari partai pengusung, partai pendukung, keumatan, pejuang perubahan, hingga purnawirawan.

“Karena memang selama ini pasangan kosong satu itu identik dengan gerakan perubahan, gerakan rakyat,” pungkas Syaugi.

Ia pun menegaskan bahwa Timnas Amin fokus pada pelaksanaan Kumpul Akbar di JIS dan tidak mempermasalahkan kampanye akbar paslon lain di Jakarta. Lagi pula, lokasi pelaksanaan kampanye keduanya berjauhan.

"Jadi (paslon) 02 di Jakarta, (paslon) 01 juga di Jakarta. Ya, sudah kami terima itu, kita enggak perlu permasalahkan lagi," kata Syaugi.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/08/21384691/timnas-amin-kumpul-akbar-tampilkan-keragaman-dan-kesatuan-pendukung

Terkini Lainnya

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke