Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi ke Prabowo: Tak Mungkin Indonesia Makmur Kalau Jual Bahan Murah Terus Ke Luar Negeri

Kompas.com - 05/02/2024, 19:49 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

LANGOWAN, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkit pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya mengenai Indonesia yang tidak akan kunjung makmur jika terus-menerus menjual bahan mentah secara murah ke luar negeri.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat sedang berkampanye di Lapangan Schwarz, Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (5/2/2024).

"Pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'Mas Bowo, Mas Bowo Menhan, tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri'," ujar Prabowo.

Baca juga: Debat Pamungkas: Anies Konsisten Perubahan, Prabowo Banyak Setuju Lawan, Ganjar Tegas dan Berani

Prabowo menjelaskan, Jokowi pun akhirnya menetapkan kebijakan menjual bahan mentah secara murah dihentikan.

Dia menegaskan Prabowo-Gibran bersama Koalisi Indonesia Maju bertekad untuk menjaga kekayaan Indonesia.

"Dan tidak hanya menjaga, kami ingin mengelola, kami ingin mengurus, kami ingin mengatur kekayaan itu, supaya nilai tambahnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

"Itu perjuangan saya, itu perjuangan Gibran, itu perjuangan Koalisi Indonesia Maju," sambung Prabowo.

Baca juga: [HOAKS] Surat Suara Palsu Tampilkan Prabowo-Gibran sebagai Paslon 03

Lalu, Prabowo mengatakan dirinya sudah mengumpulkan pakar-pakar dan orang paling pintar di Indonesia untuk menghitung, di mana mereka bisa menghapus kemiskinan dari Indonesia.

Dia menyebut penghapusan kemiskinan dari bumi Indonesia menjadi perjuangannya jika berhasil menjadi Presiden.

Prabowo lantas memohon restu dan dukungan di kampung halamannya untuk mencoblos pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2024.

"Mohon coblos nomor dua. Kapan lagi ada putra Minahasa macam saya," imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com