Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anies dan Ganjar Ngaku Bus Relawan "Disabotase", TKN Prabowo: Jangan-jangan Belum Bayar

Kompas.com - 31/01/2024, 19:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid heran dengan Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengaku busnya untuk mengangkut relawan 'disabotase'.

Nusron mempertanyakan siapa yang ingin menyabotase bus untuk Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud.

Nusron menduga, kedua kubu itu memang belum membayar busnya, lalu mengaku seolah-olah menjadi korban sabotase.

Baca juga: Ungkap Sabotase Bus yang Akan Angkut Relawan Ganjar-Mahfud ke GBK, Adian: Menghalangi Kehendak Rakyat!

"Lah kalau ada yang bilang sabotase, yang nyabotase siapa? Wong kita juga kesulitan juga," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/1/2024).

"Atau jangan-jangan karena memang belum dibayar terus dibilang sabotase?" sambungnya.

Nusron menjelaskan, TKN Prabowo-Gibran juga mengalami kesulitan dalam memesan bus.

Dia menduga karena armada bus sudah banyak yang di-booking orang lain.

"Lah kita juga sama. Sama-sama kesulitan pesan bus. Ya karena busnya sudah di DP orang," imbuh Nusron.

Baca juga: Relawan Dianiaya karena Bentangkan Spanduk saat Kunker Jokowi, Ganjar: Masa Gitu Saja Baper?

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea mengungkap bahwa pihaknya kesulitan menghubungi perusahaan otobus (PO) bus untuk mengantarkan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor (capres-cawapres) urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri acara konser "Salam M3tal" yang digelar pada Sabtu (3/2/2024) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Andi Gani mengaku bahwa pihaknya tidak memahami apakah kejadian ini telah direncanakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menghalangi kehadiran massa dalam acara konser tersebut.

"Teman-teman 01 (Anies-Muhaimin) seperti diumumkan beliau tadi malam dan hari ini, mereka mengumumkan kampanye di JIS (Jakarta International Stadium) mereka kesulitan untuk mendapatkan bus, dan bahkan mendapatkan pembatalan," kata Andi Gani dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Viral, Video Relawan Ganjar di Makassar Mengamuk Diberi Uang Transportasi Rp 10.000 Usai Ikut Kampanye

"Dan ternyata hal ini dialami juga oleh kami (kubu) 03. Teman-teman buruh di Tangerang, Bekasi, dan Bogor, mulai tadi malam kesulitan menghubungi PO-PO bus untuk berangkat ke GBK," ujarnya melanjutkan.

Mendapati kesulitan tersebut, Andi Gani mengatakan, bakal bergerak dengan kapasitasnya sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Dia mengaku akan memimpin rapat bersama para buruh pada hari Selasa kemarin, pukul 17.00 WIB, untuk membahas kejadian tersebut.

Kemungkinan, menurut Andi Gani, salah satu solusinya adalah para buruh akan datang dengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Ungkap Bus untuk Angkut Relawan Disabotase, TPN Ganjar-Mahfud: Kami Juga Alami

"Saya pastikan kalau ada oknum yang menghalangi keberangkatan pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK, kami dari kelompok buruh akan berangkat menggunakan motor. Dan ini tentu akan sangat sulit buat aparat untuk mencegah puluhan ribu buruh masuk ke Jakarta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com