Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Kampanye Akbar di JIS, Anies Dapat Laporan Bus yang Angkut Relawan ke Jakarta "Disabotase"

Kompas.com - 29/01/2024, 21:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sudah mendengar kabar yang menyebutkan soal sabotase terhadap bus yang hendak digunakan simpatisan Anies-Muhaimin untuk hadir di kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024.

Menurut Anies, dirinya sudah menerima laporan bahwa ada pembatalan sepihak dari pihak penyedia jasa bus yang akan mengangkut massa untuk kampanye akbar itu.

"Ya kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu. Tapi semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang. Justru semangatnya makin besar dan saya justru mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini," ujar Anies di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu. Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat. Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama?" lanjutnya.

Baca juga: Anies Bandingkan Penurunan Angka Pengangguran Era Jokowi dan SBY, Singgung UU Ciptaker

Anies pun mempertanyakan apakah kondisi seperti ini akan dibiarkan saja atau terus berlanjut.

Sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin yakin bahwa Indonesia butuh perubahan.

"Pertanyaan, apakah praktik ini mau dibiarkan ?, apakah cara seperti ini mau dilanjutkan ?, justru ini membuatnya kita semakin yakin Indonesia perlu perubahan," tegas Anies.

Terpisah, calon waki presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta agar pihak penyedia jasa bus tak melakukan pembatalan secara sepihak.

Pasalnya, agenda pada 10 Februari mendatang itu merupakan kampanye nasional.

"Ini agenda kampanye. Artinya agenda pemilu. Tolong saling bahu membahu. Bus-bus yang membatalkan, tolong jangan dibatalkan, ini bagian dari agenda nasional," tutur Cak Imin.

"Jangan takut. Saya akan backup bus-bus yang dapat ancaman, kepada masyarakat ayo kita lancarkan semua proses. Saling hormati dan kalau ada hambatan kita harus melakukan langkah-langkah cerdas dan waspada," tegasnya.

Baca juga: Apresiasi Gerakan 4 Jari, Cak Imin: Moga-moga Memenangkan Perubahan

Adapun pasangan Anies-Muhaimin dijadwalkan menggelar kampanye terakhir besar-besaran di JIS pada Sabtu (10/2/2024).

Sebelumnya, kabar soal bus relawan Anies-Muhaimin yang akan berangkat ke JIS dibatalkan diungkapkan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera lewat ungganan di akun media sosial X @MardaniAliSera.

"Saya bertemu byk orang, mereka akan hadir pd kampanye Akbar di JIS, namun bis di cancel dan menolak di sewa. Gerakan perubahan tidak terbendung, masyarakat akan LONGMARCH JALAN KAKI menuju JIS," tulisnya pada Minggu (28/1/2024).

"Sampai saat ini panitia AMIN kelurahan kesulitan dapat kendaraan pengangkut massa. Rencana:

Kumpul tgl 10/2 sebelum subuh akan bergerak jalan kaki bersama2 menuju Jakut lokasi JIS.

Dulu pejuang Ciamis jalan kaki 5 hari menuju Monas.

Relawan AMIN hanya 3 jam jalan menuju JIS," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com