Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Dukung Anggaran Bansos untuk 1 Tahun, Said: Alokasi Harus Tepat dan Jangan Dikaitkan Politik

Kompas.com - 30/01/2024, 13:49 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Diskursus publik soal bansos menyeruak

Seperti diketahui, selama hampir enam bulan terakhir, diskursus publik tentang bansos telah mencuat dan menjadi topik hangat.

Baca juga: Visi Pemimpin Negara Maritim

Melihat sentimen yang ada, intensitas pemimpin negara dalam mendistribusikan bansos menjelang pemilu, terutama dengan keterlibatan salah satu calon yang merupakan keluarganya, sebenarnya telah menjadi kontroversi.

Banyak yang mengingatkan agar pemimpin negara tidak terlibat dalam konflik kepentingan lebih dalam Pilpres 2024 dengan memanfaatkan bansos.

“Sungguh memprihatinkan jika pemimpin negara memberikan contoh perilaku yang tidak baik, menunjukkan tindakan konflik kepentingan dengan cara yang vulgar, dengan memanfaatkan kepentingan rakyat kecil,” imbuh Said.

Menurutnya, Menteri Sosial (Mensos) yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam penyaluran bansos karena data 18,8 juta penerima bansos ada di Kementerian Sosial (Kemensos) tidak dilibatkan.

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Sebaliknya, hal ini diambil alih oleh badan-badan lain yang tidak memiliki kewenangan terhadap hal tersebut.

Selama hampir 10 tahun kepemimpinan presiden ke-7 Indonesia, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dikelola langsung oleh Kemensos, bukan kementerian lain, terlebih Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang perannya lebih bersifat kebijakan.

"Kalau kemudian lembaga-lembaga selain Kemensos itu menyebarkan bansos, apa dasar data yang digunakan? Sehingga publik patut curiga bahwa hal ini dapat menjadi alat politik, bukan alat untuk menanggulangi kebijakan kemiskinan," jelas Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Tarif Cukai Rokok Tinggi, Anggota DPR Usulkan Ada Klasifikasi untuk Produk UMKM

Tarif Cukai Rokok Tinggi, Anggota DPR Usulkan Ada Klasifikasi untuk Produk UMKM

Nasional
Megawati Diminta Lanjutkan Jadi Ketum, PDI-P Dianggap Butuh Figur Teruji

Megawati Diminta Lanjutkan Jadi Ketum, PDI-P Dianggap Butuh Figur Teruji

Nasional
Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com