Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Bantah Narasi Hilirisasi Ugal-Ugalan, Zulhas: Justru Sangat Menguntungkan Indonesia

Kompas.com - 27/01/2024, 15:55 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com – Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai kritik hilirisasi industri yang dinilai ugal-ugalan oleh salah satu calon wakil presiden (cawapres) tidaklah etis untuk diutarakan. Sebab, pengkritik masih berada di dalam koalisi pemerintahan saat ini.

“Jangan karena sedang berkontestasi politik jadi mencela sana-sini,” ucap Zulhas di sela acara Relawan Probowo Gibran di Lapangan Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (27/1/2024).

Lagi pula, ia melanjutkan, hilirisasi pada kenyataannya memberikan manfaat dalam bentuk serapan tenaga kerja, penerimaan pendapatan negara, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan yang semuanya memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

“Saya kira publik bisa menilai bahwa hilirisasi industri sangat menguntungkan Indonesia. Coba bayangkan, Indonesia sebelumnya hanya mengekspor bahan baku. Namun, sekarang bisa memproduksi barang jadi. Hal ini akan menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah,” ucap Zulhas.

Baca juga: Cak Imin: Hilirisasi Dilakukan Ugal-ugalan

Ia pun optimistis hilirisasi industri akan semakin bermanfaat bagi Indonesia. Sebab, sejumlah smelter tengah dibangun di Tanah Air. Salah satunya smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur.

“Bayangkan tuh berapa tenaga kerja yang akan diserap? Berapa nilai tambahya? Begitu juga smelter nikel di Morowali. Investasinya mencapai miliaran dollar AS,” ujarnya.

Sebagai informasi, proyek smelter PTFI di Gresik menyerap investasi sebesar 2,9 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 43 triliun per akhir Oktober 2023, dari total anggaran 3 miliar dollar AS.

Diberitakan Kompas.id, Jumat (5/1/2024), smelter PTFI akan menjadi pelengkap smelter PT Smelting yang juga berada di kawasan sama.

Adapun smelter PT Smelting merupakan hasil kerja sama antara PTFI dan Mitsubishi Materials Corporation (MMC).

Baca juga: Wapres Maruf Tinjau Smelter Freeport di Gresik, Disebut sebagai Terbesar di Dunia

Smelter PT Smelting sendiri memiliki kapasitas pengolahan 1,3 juta ton konsentrat tembaga per tahun, sedangkan smelter PTFI 1,7 juta ton per tahun. Dengan demikian, keduanya mampu mengolah hingga 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Output dari kedua smelter itu pun mencapai 942.000 ton katoda tembaga per tahun. Katoda tembaga adalah bahan baku penting untuk berbagai industri, seperti industri elektronik, otomotif, dan konstruksi.

Zulhas sebenarnya tak menampik bahwa hilirisasi industri menimbulkan sedikit masalah di awal, khususnya soal kehadiran tenaga kerja asing.

Namun, menurutnya, hal tersebut wajar karena smelter merupakan teknologi baru dan canggih. Tidak semua tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sehingga perlu mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.

“Indonesia perlu belajar dari negara-negara lain yang sudah sukses dalam hilirisasi,” ucapnya.

Zulhas beserta jajaran PAN berfoto bersama masyarakat yang menghadiri acara Relawan Probowo Gibran.Dok. PAN Zulhas beserta jajaran PAN berfoto bersama masyarakat yang menghadiri acara Relawan Probowo Gibran.

Ajak lanjutkan perubahan

Pada kesempatan tersebut, Zulhas tampak didampingi Ketua Pemuda Muhammadiyah terpilih Zecki Fikri dan Bupati Sleman Sri Purnomo yang merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PAN, dengan daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com