Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panelis Nilai Debat Keempat Pilpres Dipenuhi Gimik, Substansi Jadi Hilang

Kompas.com - 26/01/2024, 09:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Sulistiyowati Irianto menilai debat keempat calon wakil presiden akhir pekan lalu kehilangan substansi.

Menurut Sulistiyowati yang juga panelis dalam debat tersebut, para calon wakil presiden di debat tersebut hanya mengedepankan gimik dan saling perang tafsir.

Padahal, topik dalam debat keempat itu relatif berat meliputi masyarakat adat, lingkungan hidup, hingga pembangunan berkelanjutan yang memiliki banyak masalah serius di dalam negeri.

Baca juga: Rakyat dan Bawaslu Diimbau Waspadai Politik Uang di 6 Hari Pasca-debat

"Itu yang ditunggu-tunggu publik sebetulnya karena banyak lagi masalah-masalah serius. Tapi akhirnya jadi hilang karena semua orang membicarakan hal-hal yang kurang substansinya, soal gimik, soal etika, kemudian saling perang tafsir," kata Sulistiyowati dalam acara ROSI Kompas TV, dikutip Jumat (26/1/2024).

Guru besar yang juga panelis penyusun pertanyaan dalam debat ini menuturkan, pihak panelis sejatinya berusaha menghasilkan pertanyaan berkualitas.


Penyusunan pertanyaan itu pun diawali dengan data sehingga jawaban seharusnya penuh substansi.

"Jadi kami berharap pertanyaan itu dijawab demikian juga. Ada statement konseptualnya, lalu ada data, lalu kemudian jawabannya apa. (Sayangnya) Itu kurang terjadi," ucapnya.

Oleh karena itu, ia menilai, debat yang menjadi ajang untuk menunjukkan kebolehan calon pemimpin seolah kehilangan perawakannya (stature-nya).

Debat, kata dia, hanya dilakukan untuk mendapatkan simpati publik lewat gimik.

Baca juga: Dituduh Hina Gibran Saat Debat, Mahfud Dilaporkan ke Bawaslu

"Padahal substansi seharusnya yang diberitahu kepada publik oleh calon-calon itu, memiliki apa, gagasan apa, pemikiran apa, dan akan menerjemahkannya ke dalam public policy yang seperti apa," jelas Sulistiyowati.

Sebagai informasi, tema debat keempat pada 21 Januari 2024 lalu adalah Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumberdaya Alam, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Debat diikuti tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com