Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Soal "Gimmick" Gibran Saat Debat Cawapres, Nusron: Spontanitas Anak Muda Saja

Kompas.com - 23/01/2024, 20:15 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi perihal gimmick gestur calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, yang mencari-cari jawaban salah satu cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD, saat debat kedua cawapres, Minggu (21/1/2024).

Menurut Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, hal tersebut hanyalah guyon atau gurauan saja agar suasana cair dan tidak monoton.

"Itu gaya guyonan komunikasi orang Jawa saja. Dalam rangka memecahkan kebekuan agar suasana debat tidak terlihat kaku dan monoton," ujar Nusron melalui keterangan persnya, Selasa (23/1/2024).

Ia mengatakan, aksi Gibran bukanlah konsep yang disiapkan tim TKN, melainkan spontanitas Gibran sendiri.

"Spontanitas anak muda saja," ucap Nusron.

Baca juga: Sambangi PT Sritex, Gibran Janji Akan Sederhanakan Peraturan untuk Permudah Industri

Nusron menyebut bahwa bahwa Gibran tidak bermaksud mengejek Mahfud Md. Sebaliknya, Gibran justru sangat menghormati Mahfud.

"Nggak ada. Mas Gibran sangat respect kepada Pak Mahfud. Buktinya, belum selesai debat sudah meminta maaf, dan selesai debat langsung sungkem dan cium tangan. Kalau melecehkan, masa selesai debat cium tangan, sih," sebutnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Gibran terlihat melakukan gestur seperti orang mencari-cari barang hilang saat debat kedua cawapres.

"Saya lagi cari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok enggak nemu jawabannya," kata Gibran saat itu.

"Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau. Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu kita kasih contoh yang simpel saja, demo rompi kuning di Prancis bahaya sekali, sudah memakan korban. Harus kita antisipasi jangan sampai ke Indonesia, kita belajar dari negara maju," lanjutnya.

Baca juga: Kunjungi Sritex di Sukoharjo, Gibran Diteriaki Mas Samsul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com