Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Hasil Survei LSI Sebut Suara Prabowo-Gibran Unggul 49,8 Persen di Sumbar

Kompas.com - 24/01/2024, 12:10 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei bertajuk "Peta Elektoral Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Sumatera Barat (Sumbar)", Selasa (23/1/2024). Pelaksanaan survei digelar pada Kamis (11/1/2024) hingga Kamis (18/1/2024).

Hasilnya, masyarakat Sumbar masih memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden (wares). Pasangan calon (paslon) ini unggul dengan angka 49,8 persen.

Sementara itu, dua paslon lainnya, yakni Anies-Muhaimin atau Amin memiliki suara 42,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 4,3 persen. Sisanya, yaitu 3,8 persen, masuk kategori tidak tahu atau tidak menjabat.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Sumbar yang punya hak pilih dalam pemilu.

Baca juga: Timses Prabowo-Gibran Beri Bantuan Hukum ke Korban Pemukulan Relawan Ganjar-Mahfud

Ia menjelaskan, pihaknya mengambil 800 sampel orang di setiap daerah pemilihan (dapil) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Sumbar. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling.

"Jika dikalkulasikan, sampel keseluruhan adalah 1.600 responden yang tersebar di seluruh Sumbar. Toleransi kesalahan atau margin of error sebesar kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi stratified random sampling,” kata Djayadi melalui keterangan pers yang diberikan TKN Prabowo-Gibran kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Dia melanjutkan, sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di tiap dapil Sumbar yang terdistribusi secara proporsional. Analisis gabungan diterapkan pembobotan sehingga sampel dari seluruh kabupaten/kota juga terdistribusi secara proporsional di tingkat provinsi.

“Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti,” katanya.

Baca juga: 3 Caleg PPP di Banten Pindah Dukungan ke Prabowo-Gibran

Djayadi mengatakan, survei dilakukan dengan simulasi tiga nama tertutup dan surat suara pasangan capres-cawapres.

"Pertanyaannya, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden dan wakil presiden di antara pasangan nama berikut ini? Pada simulasi tertutup, Prabowo-Gibran mendapatkan 49,7 persen, Anies-Muhaimin 41,8 persen, dan Ganjar-Mahfud 4,3 persen," jelasnya.

Saat simulasi surat suara dilakukan, sebut dia, ternyata tidak banyak yang berubah. Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dengan 49,8 persen, Anies-Muhaimin 42,1 persen, serta Ganjar-Mahfud 4,3 persen,

“Yang tidak tahu atau tidak menjawab  hanya 3,8 persen,” kata Djayadi.

Ia menegaskan bahwa LSI tetap melakukan simulasi ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masuk dua putaran.

Baca juga: PCNU Kota Semarang Dukung Prabowo-Gibran, Anies: Lho Bukannya Instruksinya Harus Netral

"Jika yang lolos Prabowo-Gibran melawan Anies-Muhaimin, suara Prabowo-Gibran 50,5 persen dan Anies-Muhaimin 43 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab hanya 6,3 persen," tuturnya.

Sementara itu, jika yang lolos Anies-Muhaimin melawan Ganjar-Mahfud, suara Anies-Muhaimin 58,2 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 9,0 persen. Angka tidak tahu atau tidak menjawab 32,8 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com