Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Krisis Iklim Ancaman Nyata, Cak Imin: Gimik Tak Ada Artinya

Kompas.com - 22/01/2024, 20:33 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menilai, saat ini krisis iklim menjadi ancaman nyata bagi dunia dan harus dihadapi bersama.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu berpandangan, berbagai langkah, baik itu kebijakan ataupun praktik perbaikan lingkungan harus terus digaungkan untuk mengatasi krisis iklim tersebut.

"Ini yang harus terus diserukan ya bahwa krisis iklim ini bencana ekologis ini tidak main-main. Bukan hanya ancaman nasional tapi ancaman dunia," kata Cak Imin usai menghadiri acara konsolidasi Majelis Taklim di Depok, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Beri Nilai Performa Debat Muhaimin 11 dari 10, Anies: Tak Banyak Atraksi

Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, ancaman krisis iklim ini terus disuarakan negara-negara di dunia.

Sebab, bencana ekologis yang terjadi harus segera dihentikan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

"Paus Fransiskus saja menyatakan kita harus menghentikan seluruh kelakuan-kelakuan perusakan lingkungan yang berlebihan ini," kata Cak Imin.


Ia berjanji, bersama Anies Baswedan bakal melakukan penyelesaian kerusakan lingkungan dan krisis iklim jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengeklaim, berbagai upaya untuk menjaga kelestarian alam juga telah dijelaskan secara detail dalam misi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

Baca juga: Gibran Dinilai Provokatif Saat Debat, Cak Imin dan Mahfud Substansial

Wakil Ketua DPR RI ini pun meminta tidak ada lagi pembiaran perusakan alam untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

"Kita tidak boleh membiarkan perusakan atas nama mencari kekayaan sendiri dari alam kita yang sudah panas seperti ini. Itu intinya!" kata Cak Imin.

"Soal Gimik-gimik menurut saya tidak ada artinya dari cita-cita besar ini. Yang penting cita-cita kita ini harus terwujud!" ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Nasional
Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Nasional
Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com