Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

TKN: Gibran Paling Komprehensif Sampaikan Narasi saat Debat Cawapres Kedua

Kompas.com - 22/01/2024, 20:24 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Komandan Tim Fanta Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Anggawira menyebut bahwa calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, merupakan satu-satunya kandidat yang memiliki penguasaan data  mendalam terkait tema debat cawapres kedua di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (21/1/2024).

Adapun tema debat tersebut mencakup pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

"Sejak awal, Mas Gibran itu yang paling komprehensif dalam menyampaikan narasi secara kualitatif maupun kuantitatif. Misalnya, terkait energi, hilirisasi, dan industrialisasi yang pada akhirnya akan membuka 19 juta lapangan pekerjaan baru. Dan yang diuntungkan tentu generasi muda. Itu kunci utamanya," ujar Anggawira pada Senin (22/1/2024).

Anggawira menilai bahwa Gibran adalah satu-satunya calon yang menunjukkan kepeduliannya terhadap generasi muda.

Baca juga: Generasi Muda Indonesia yang Lanjut S2-S3 Masih Sedikit, Kalah dari Vietnam

Sebab, kata dia, Gibran adalah satu-satunya kandidat yang memberikan perhatian terhadap potensi terbukanya 19 juta lapangan pekerjaan baru melalui sektor ekonomi hijau.

"Penampilan Mas Gibran membantah tuduhan bahwa dia tidak cakap dan tidak mampu memimpin. Sebaliknya, Mas Gibran justru membuktikan bahwa dia adalah buah dari konsensus politik yang secara kualitas tidak kalah dengan pesaingnya," tambahnya.

Ketua Umum (Ketum) Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) itu turut memberikan tanggapan terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh cawapres nomor urut 1 dan 3 kepada Gibran, yang menyiratkan bahwa Wali Kota Solo tersebut terlibat dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam debat, salah satu cawapres mengajukan pertanyaan kepada Gibran mengenai kebijakan impor dan pertambangan ilegal, sedangkan cawapres lainnya menyentuh isu proyek food estate.

Baca juga: TKN Prabowo: Sampai Detik Ini, Kemenhan Belum Terima Anggaran APBN untuk Food Estate

Padahal, kata dia, salah satu cawapres adalah bagian dari pemerintah saat ini. Sedangkan cawapres paslon lain yang diusung oleh NasDem juga memiliki kader yang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup.

"Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi. Jadi pertanyaan yang dilempar cawapres lain itu tidak relevan diarahkan kepada Gibran," jelas Anggawira.

Meskipun demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini menyatakan bahwa debat efektif mencerminkan perbedaan visi-misi dari setiap kandidat.

Ia juga optimistis bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan berhasil memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.

"Debat kali ini memang lebih dinamis, agak agresif, tapi suasana rileks. Cukup menghibur sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan perbedaan gagasan antara pasangan calon," katanya.

Baca juga: Pasangan Calon Hanya Boleh Bawa 50 Orang Hadiri Debat Capres-Cawapres

Dengan penampilan Gibran, kata dia, TKN semakin yakin Prabowo-Gibran bisa memenangkan pemilihan presiden (pilpres) satu putaran.

"Survei membuktikan bahwa kami mendekati 50 persen. Kalau kami bisa mewujudkannya, tentu ada banyak hal yang bisa diakselerasi dari anggaran Rp 27 triliun untuk putaran kedua," sambung Anggawira.

Gibran membuka sesi debat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan dengan membahas isu green jobs, yang diharapkan memberikan manfaat bagi para petani dan anak muda.

"Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa dikawal, Insya Allah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan. (Sebanyak) 5 juta di antaranya adalah green jobs,” ucap Gibran.

Adapu untuk menjaga stabilitas harga pangan, Gibran mengatakan. akan mengoptimalkan peran dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), ideafood, Bulog, dan bahan pangan.

"Untuk meningkatkan produktivitas petani, kami akan terus mendorong mekanisasi. Generasi muda akan kami dorong melalui smart farming," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com