Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nge-Tweet "Ojo Adigang, Adigung, Adiguna" Seusai Debat, Ganjar: Jangan Ada yang Baper

Kompas.com - 22/01/2024, 20:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, kalimat "Ojo Adigang, Adigung, Adiguna" di akun X-nya selepas debat calon wakil presiden, Minggu (21/1/2024) malam tidak untuk menyindir seseorang.

Kalimat yang dituliskan Ganjar itu merupakan pepatah dalam Bahasa Jawa yang dapat diartikan sebagai pengingat agar seseorang tidak bersikap sombong.

"Itu untuk semua, jangan tersinggung kalau ada yang nge-tweet gitu dan jangan baperan," kata Ganjar di Lampung Selatan, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Santai Kampanyenya Dibuntuti, Ganjar Sebut Pendukungnya Sayang Jokowi

Namun demikian, Ganjar tidak memungkiri bahwa kicauannya itu merupakan pengingat agar seseorang tidak bersikap jumawa.

"Ya kalau suasana politik seperti ini jangan merasa jumawa, jangan merasa paling hebat, jangan merasa dirinya lebih menguasai begitu," kata dia.

Debat cawapres semalam menjadi perbincangan banyak orang, salah satunya mengenai sikap cawapres nomor urut 2, Gibran Rakambuming Raka yang dinilai provokatif.

Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut berulang kali berupaya memancing emosi lawan, baik ke cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar maupun ke cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

“Mas Gibran rajin memprovokasi lawan-lawan debatnya. Setiap dia menjawab, satu atau dua kalimat di awal selalu mengomentari lawan bicaranya, dengan tujuan mengejek atau memprovokasi lawan secara emosional,” kata Analis komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Ganjar Ajak Pengasuhnya Naik Panggung saat Kampanye di Lampung

Provokasi Gibran ke Muhaimin, misalnya, tampak ketika ia menyinggung catatan yang dibawa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Gibran juga sempat menyinggung botol plastik yang digunakan oleh Muhaimin, yang ia kaitkan dengan isu pelestarian lingkungan.

Gibran, kata Kunto, juga berulang kali berupaya memprovokasi Mahfud. Wali Kota Solo itu dinilai berlebihan ketika mencecar Mahfud soal greenflation, sampai-sampai membuat gestur tengah mencari jawaban Mahfud.

Tingkah Gibran tersebut dinilai tak menghormati Mahfud yang secara usia lebih tua dan punya lebih banyak pengalaman di politik-pemerintahan.

Secara umum, Kunto menilai, Muhaimin dan Mahfud tak terpancing umpan yang dilemparkan Gibran dalam debat semalam. Pun debat antara Muhaimin dan Mahfud dianggap lebih susbstansial.

“Tapi kalau sama Gibran kayak orang-orang yang serius meladeni anak kecil,” kata Kunto.


“Akhirnya kita tahu bahwa siapa pemenang debat semalam, menurut saya Cak Imin dan Pak Mahfud sama-sama oke walaupun Cak Imin bisa dapat skor lebih tinggi, sedangkan Mas Gibran sangat jauh di belakang,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com