Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Tren Elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Ada Kenaikan, Prabowo-Gibran Stagnan

Kompas.com - 22/01/2024, 10:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Charta Politika mengungkapkan tren elektabiitas dari tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari hasil survei yang dilakukan pada 4-11 Januari 2024.

Hasilnya, ada sedikit kenaikan tren dari capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswesan dan Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Jadi ada reborn (pemilih Ganjar-Mahfud) sekitar di angka 1 persen. Jadi ada kenaikan di pasangan Ganjar, pun juga ada kenaikan di pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin," kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin, ketika memaparkan hasil survei, dikutip dari kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin (22/1/2024).

Kenaikan itu, kata Nahrudin, terlihat dari hasil survei Charta Politika pada bulan-bulan sebelumnya.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo-Gibran 42,2 Persen, Ganjar-Mahfud 28 Persen, Anies-Muhaimin 26,7 Persen

Diketahui, dalam survei Charta Politika bulan Januari 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 28 persen, sedangkan pada Desember 2023 sebesar 26,5 persen.

Kemudian, elektabilitas Anies-Muhaimin dalam survei bulan Januari 2024 sebesar 26,7 persen. Sedangkan pada survei Desember 2023 sebesar 26,3 persen.

Sementara itu, tren elektabilitas untuk capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai cenderung stagnan.

Dalam hasil survei Charta Politika terbaru, elektabilitas Prabowo-Gibran menurun ke angka 42,4 persen.

Adapun dalam survei pada Desember 2023, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 itu berada di angka 43,8 persen.

Baca juga: Tambah Kekuatan Baru untuk Prabowo-Gibran, Erick Thohir dan Maruarar Sirait Bergabung

Namun, menurut Nahrudin, penurunan itu bisa termasuk dalam rentang kesalahan atau margin of error dalam survei.

"Jadi kalau kita coba simpulkan mungkin masih terjadi stagnasi, justru ada stagnasi di Prabowo dan Gibran," ujarnya.

Survei terbaru Charta Politika ini dilaksanakan pada 4-11 Januari 2024. Margin of error dari survei ini di angka 2,82 persen.

Survei digelar dengan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDI-P 22,6 Persen, Gerindra 18,8 Persen, Golkar 9,3 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com