Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Nadir Sebut NU Sebar Kader di Tiga Paslon untuk Jaga Komunikasi

Kompas.com - 21/01/2024, 17:52 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengatakan, ada sejumlah tokoh NU yang tersebar di tiga tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Di paslon nomor urut 1, misalnya, ada sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapres Anies Baswedan. Muhaimin diketahui merupakan cucu pendiri NU KH. Bisri Syamsuri.

Sementara, pada pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 terdapat Mahfud MD yang juga berlatar belakang NU dan santri.

Baca juga: Soroti Hubungan PBNU dengan Pemerintah Jokowi, Gus Nadir: Dekat atau Melekat?

"Di 02 (Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka) enggak ada yang berbau-bau NU enggak ada, meskipun lagi-lagi Nusron Wahid mengatakan bahwa Pak Prabowo itu anggota kehormatan Banser," kata Gus Nadir dalam wawancara eksklusif pada program GASPOL! yang tayang di YouTube Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Meski Prabowo dan Gibran tidak lahir dan tumbuh dari tradisi NU, kata Gus Nadir, salah satu pendukung mereka adalah Habib Luthfi bin Yahya.

Habib Luthfi merupakan sosok mursyid thoriqoh yang sangat dihormati di lingkungan NU. Selain itu, sosok Gus Miftah yang cukup kondang juga merapat ke Prabowo dan Gibran.

"Jadi juga adalah orang-orang NU di sana meskipun tidak dalam posisi sebagai capres-cawapres," tutur Gus Nadir.

Baca juga: Gus Nadir Sebut Publik Melihat PBNU Rangkul Semua Partai Kecuali PKB

Selain mereka, ia menambahkan, banyak anggota pengurus wilayah NU yang juga tersebar di tim sukses ketiga paslon. Hal ini dilakukan untuk menjaga komunikasi.

Meskipun begitu, ia menepis anggapan bahwa NU tak bisa dipercaya karena menyebarkan anggotanya.

Menurutnya, tujuan penyebaran anggota ini karena NU ingin terlibat aktif dan berkontribusi pada ketiga paslon.

"Sehingga ketika di A menang NU akan memiliki kontribusi membangun bangsanya lewat si A," tutur dosen Fakultas Hukum Monash University tersebut.

Baca juga: Gus Nadir Ungkap Awal Mula Keretakan PBNU dengan PKB

"Tapi begiu si B dan C NU ada di situ juga, orang perwakilan NU. Sehingga tidak frustasi, tidak kemudian menjadi anarkis. Jadi NU punya cita-cita besar sebagai perekat bangsa," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com