Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Prabowo Akan Kampanye di 2 Provinsi yang Sama, KPU Tingkatkan Koordinasi dengan Polisi

Kompas.com - 19/01/2024, 22:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengklaim bakal meningkatkan koordinasi dengan kepolisian untuk mencegah gesekan antar massa pendukung calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) dalam kampanye akbar di 3 hari terakhir masa kampanye.

Khusus tiga hari terakhir, masing-masing tim capres-cawapres memang dapat mengajukan keleluasaan lokasi kampanye kepada KPU RI, meskipun itu berarti mereka bisa saja akan berkampanye di provinsi yang sama.

"Sebagai keputusan, itu yang dijalankan dan kemudian persoalan-persoalan lainnya secara teknis kami tentu akan meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz, Jumat (19/1/2024).

“Kami sudah komunikasi intensif dengan kepolisian, termasuk salah satunya terkait bagaimana merekayasa arus (lalu lintas),” ujarnya lagi.

Baca juga: Kampanye 3 Hari Terakhir: Anies Lepas Jateng, Prabowo-Ganjar Lepas Jabar

Sebelumnya diberitakan, capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dijadwalkan menggelar kampanye akbar rapat umum di provinsi yang sama dengan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Mengutip Keputusan KPU RI Nomor 78 Tahun 2024, Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran sama-sama bakal berkampanye akbar rapat umum di Jawa Timur pada 9 Februari 2024.

Anies-Muhaimin bakal berkampanye di Sidoarjo. Sedangkan Prabowo-Gibran di Surabaya. Kedua kota ini bertetangga satu sama lain.

Baca juga: Anies dan Prabowo Akan Kampanye Akbar di Jatim dan Jakarta pada 2 Hari Terakhir Masa Kampanye

Sementara itu, pada 10 Februari 2024, kedua kubu menggelar kampanye akbar rapat umum di dua stadion megah di DKI Jakarta.

Anies-Muhaimin bakal berkampanye di Jakarta International Stadium (JIS). Sementara Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Kampanye pasangan capres-cawapres ini akan diikuti oleh partai pengusung dan pendukung masing-masing kubu.

Sementara itu, selama 18 hari terhitung mulai 21 Januari hingga 7 Februari, KPU RI telah membagi zonasi kampanye masing-masing pasangan calon, agar tak menggelar kampanye akbar rapat umum di provinsi yang sama dalma satu hari.

Baca juga: Kampanye 3 Hari Terakhir: Anies Lepas Jateng, Prabowo-Ganjar Lepas Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com