Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Muhaimin Tiba di KPK, Ikuti Acara Pembekalan dan Penguatan Antikorupsi

Kompas.com - 17/01/2024, 19:41 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Pantauan Kompas.com, Anies tiba pukul 19.24 ditemani istrinya, Fery Farhati dalam mobil yang sama. Di belakang mobil Anies, tampak mobil Muhaimin.

Pria yang karib disapa Cak Imin itu turun dari mobilnya dan menyapa para wartawan. Adapun Anies dan Muhaimin kompak mengenakan pakaian formal berupa kemeja putih dilapisi jas hitam.

Kedatangan Anies-Muhaimin untuk menghadiri acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) terhadap capres-cawapres peserta pemilihan umum (pemilu) 2024.

Baca juga: Anies Siap Beberkan Pernah Jadi Ketua Komite Etik KPK dalam Acara Paku Integritas

Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango menjelaskan bahwa acara yang digelar di Gedung Juang KPK, Rabu malam, bukan sebuah debat atau adu program pemberantasan korupsi antar pasangan calon (paslon).

Namun, dalam acara ini, KPK akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para peserta pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (16/1/2024).

"Forum itu kita maksudkan lembaga ingin menyampaikan kepada para calon ini problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Nawawi.

Baca juga: Cak Imin Akan Bicara Pertama di Debat Keempat Pilpres pada 21 Januari 2024

Nawawi mencontohkan, masalah terkait tugas dan fungsi KPK dalam proses koordinasi dan supervisi perkara tindak pidana korupsi dengan aparat penegak hukum lain.

"Masih banyak sejumlah hambatan yang kita temui dalam pelaksanaan koordinasi dan supervisi penanganan perkara korupsi, itu yang kita angkat," ujar Nawawi.

"Apakah ketika salah satu di antara mereka terpilih bisa kemudian masuk untuk menyelesaikan itu? Untuk berada di belakang KPK menerobos sekat-sekat yang dihadapkan kepada komisi ini dalam pelaksanaan tugas koordinasi dan supervisi?" katanya lagi.

Mantan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) ini menyampaikan, akan ada sekitar 10 persoalan yang dihadapi KPK akan disampaikan kepada capres dan cawapres.

"Dari kacamata lembaga, ini sejumlah hambatan-hambata itu, sejumlah persoalan itu lah kita hadapkan kepada mereka," ujar Nawawi.

Baca juga: Elite Politik Berdatangan ke Kantor KPK untuk Hadiri Paku Integritas, Ada Mardiono dan Hasto Kristiyanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com