Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Bawaslu soal Erick Thohir Titip Pesan ke Prabowo di Acara Natal BUMN

Kompas.com - 16/01/2024, 20:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengaku belum bisa menyimpulkan apakah Menteri BUMN Erick Thohir telah melanggar aturan netralitas dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 karena menitipkan pesan pada calon presiden (capres) nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk menjaga toleransi di Indonesia.

Adapun persan itu disampaikan Erick Thohir pada Prabowo di acara perayaan Natal BUMN di JCC Senayan, Jakarta pada Senin, 15 Januari 2024.

"Kalau sudah beredar (video/pemberitaan), tentu akan kita lihat. Kalau belum?" kata Bagja ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024) malam.

Baca juga: Di Acara Natal BUMN, Erick Thohir ke Prabowo: Titip pada Bapak, Jaga Toleransi di Indonesia...

Bagja mengatakan, apabila ucapan Erick Thohir itu sudah beredar luas di masyarakat, maka Bawaslu akan mengambil tindakan.

Sejumlah tindakan itu mulai dari menjadikan kasus itu sebagai perhatian Bawaslu.

"Yang ketiga, nanti akan ada penelusuran, dan jika ini dianggap melanggar atau pun tidak melanggar. Nanti kan ada hasilnya nanti, begitu," ujar Bagja.

Lebih lanjut, Bagja mengungkapkan komitmen Bawaslu untuk menangani kasus-kasus berkaitan kecurangan atau pelanggaran Pemilu.

Menurutnya, sejauh ini Bawaslu sudah memproses berbagai laporan dugaan kecurangan atau ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN).

"ASN? Sudah kan (diproses). Pertama, Garut, sekarang lagi diproses. Kemudian, di Siak juga diproses. Kemudian, di mana lagi? Sekarang Bekasi, sedang diproses. Yang viral-viral sedang kita proses. Yang viral-viral ya. Ada juga yang laporan itu juga kita proses. Viral tapi belum dilaporkan kan banyak juga," katanya.

Baca juga: Prabowo Tanya Mengapa Ia Diundang ke Acara Natal BUMN, Ini Jawaban Menag Yaqut

Terakhir, Bagja mengimbau agar para menteri untuk tetap netral dalam Pemilu 2024.

Imbauan itu, menurutnya juga sudah disampaikan Bawaslu ketika ada kesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Lewat Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Nanti, lewat Pak Presiden misalnya kita sampaikan, misal, menteri enggak boleh a, b, c. Nanti Pak Presiden sebagai kepala negara akan mengingatkan pembantu pembantunya (menteri) ini," ujar Bagja.

Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir menitipkan pesan kepada Prabowo Subianto untuk menjaga toleransi umat beragama Indonesia di masa depan.

Baca juga: Prabowo Hadiri Acara Natal Bersama BUMN 2023 di JCC

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir dalam sambutannya di acara Natal Bersama 2023 Kementerian BUMN di JCC, Senayan, Jakarta, Senin.

Turut hadir dalam acara perayaan Natal tersebut Prabowo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Dengan segala ketulusan saya, kita semua yang hadir hari ini menitipkan kepada Bapak Prabowo, Pak, jaga toleransi umat beragama di Indonesia untuk hari ini dan masa depan," ujar Erick Thohir.

"Kita titipkan kepada Bapak Prabowo persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar kita menjadi negara yang maju, sejahtera, dan mulia," katanya lagi.

Baca juga: Erick Thohir Titip Isu Toleransi ke Prabowo, Anies: Mudah-mudahan BUMN Lebih Berorientasi Pembangunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com