Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Politik, AHY Puji SBY Seperti Kresna, sebagai Pengayom dan Pelindung

Kompas.com - 12/01/2024, 20:52 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya dari Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024).

Dalam pidatonya, ia menyebutkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti Kresna dalam tokoh pewayangan.

“Hadir pula bersama kami, Presiden Republik Indonesia ke 6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Bagi kami, Pak SBY seperti Kresna dalam tokoh pewayangan, sebagai pengayom dan pelindung,” ujar AHY dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Debat soal Geopolitik, AHY Duduk Terdepan di Belakang Prabowo

Ia juga mengatakan bahwa Kresna merupakan sosok yang mencintai perdamaian. Pandangan itu disampaikannya pula untuk memuji SBY.

“Kresna juga kita kenal sebagai sosok atau tokoh pemelihara kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan,” ucap dia.

Baca juga: AHY: Boleh Mengkritisi, tapi Jangan Keluar Batas

Adapun dalam momen itu, AHY bakal menyampaikan visi dan misi Partai Demokrat yang menjadi salah satu partai politik (parpol) peserta Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Ia meyakini, Demokrat tetap bisa memperjuangkan narasi perubahan dan perbaikan sekalipun mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Seraya melanjutkan hal-hal yang sudah baik, sementara tidak ada kader Demokrat yang menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden,” tutur dia.

Baca juga: Megawati Sulit Redam Kemarahan ke SBY, Prabowo dan Jokowi Sekaligus

Diketahui Demokrat saat ini telah bergabung dengan sejumlah parpol Parlemen yang di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Demokrat sempat bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, pada September 2023, Demokrat memilih hengkang setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memilih memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com