Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta OTT KPK di Labuhanbatu, Amankan 10 Orang, Termasuk Bupati Erik Ritonga

Kompas.com - 11/01/2024, 18:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Dalam OTT ini, KPK mengamankan 10 orang termasuk Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.

Berdasarkan keterangan lembaga antirasuah, OTT ini terkait pengadaan barang dan jasa di Labuhanbatu.

Berikut fakta-fakta OTT KPK di Labuhanbatu:

1. Bupati Labuhanbatu turut diamankan

Dalam OTT tersebut, total terdapat 10 orang terkait yang digelandang KPK.

Salah satu orang yang diamankan KPK ialah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.

"Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu," kata juru bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri ketika dikonfirmasi, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Ketua KPK Sebut OTT Bupati Labuhanbatu Terkait Pengadaan Barang dan Jasa

Namun demikian, Ali sejauh ini belum bisa menjelaskan secara detail terkait dugaan tindak pidana yang dilanggar Erik.

2. Pengadaan barang dan jasa

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango menyebut OTT di Labuhanbatu berkaitan dengan dugaan korupsi pada pengadaan barang dan jasa.

Walaupun begitu, ia juga belum bisa menjelaskan secara rinci kepada publik perihal kasus ini.

"Sementara sih soal pengadaan barang dan jasa juga. Seperti biasa saja, seperti itu," kata Nawawi di Gedung KPK, Jakarta.

Baca juga: KPK Tangkap Lebih dari 10 Orang dalam OTT Bupati Labuhanbatu

Nawawi enggan membeberkan lebih lanjut mengenai operasi senyap tersebut.

Ia meminta publik menunggu hasil pendalaman lebih lanjut para tim penyelidik dan penyidik.

"Belum tau pasti PBJ (pengadaan barang dan jasa) mengenai apa itu. Cuma salah satunya yang itu juga ada bupatinya," tutur Nawawi

3. Amankan uang tunai

Dari OTT ini, KPK menyita uang tunai yang diduga menjadi barang bukti dalam penangkapan di Labuhanbatu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com