Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Kamar Tempat Ganjar Menginap di Rumah Warga Tegal yang Belum Selesai Renovasi

Kompas.com - 11/01/2024, 00:22 WIB
Nissi Elizabeth,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

TEGAL, Kompas.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginap di rumah warga di Jalan Arjuna, Gang 14A, RT 002 RW 003 di Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah. 

Momen ini menjadi bagian akhir rangkaian kampanye hari ke-44 Ganjar di daerah Tegal setelah menemui petani bawang dan nelayan.

Baca juga: Ganjar Menginap di Rumah Guru Honorer di Tegal, Disambut dan Dijamu Warga

Pantauan Kompas.com di lokasi, Ganjar memasuki daerah Slerok sekira pukul 21.00 WIB dan disambut dengan meriah oleh masyarakat. Dia langsung menuju ke rumah yang tampak belum rampung renovasi. 

Pemilik rumah yang bernama Waidah (55) bercerita kepada Ganjar, rumahnya itu tengah dilakukan renovasi dengan menambahkan ruangan di bagian depan dan meninggikan langit-langit rumah.

Pada bagian atas rumah tampak tumpukan bata dan kayu-kayu penyangga genting tanah liat.

Kemudian, bagian dinding rumah tersebut masih berlapis semen kasar dan tidak dicat.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginap di rumah seorang guru honorer Waidah, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024) (KOMPAS.com/Nissi Elizabeth) Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginap di rumah seorang guru honorer Waidah, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024)

Waidah yang merupakan orangtua tunggal itu bercerita, renovasi rumah ini telah menelan biaya hingga Rp 80 juta.

"80 juta (rupiah) habis?" kata Ganjar.

"Iya, belum selesai," jawab Waidah.

"Ya nanti biar diselesaikan si Fikri sama kakak-kakaknya," ujar Ganjar.

Adapun Fikri merupakan anak laki-laki Waidah yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan farmasi di Jakarta. Saat momen Ganjar datang ini, Fikri tak ada di rumah karena berada di Jakarta.

Baca juga: Kampanye di Brebes, Ganjar Dengar Curhat Petani Kesulitan Dapat Pupuk Subsidi

Usai mendengar cerita Waidah, Ganjar yang tengah duduk lesehan di ruang tengah, kemudian menatap sekeliling rumah. Tatapan Ganjar terhenti pada kusen dan pintu kayu berwarna coklat di depannya.

"Ini kayaknya pintu lama ini, dulu rumah kuno?" tanya Ganjar.

"Iya kuno, ini (pintu) masih asli, termasuk jendela," kata Waidah yang merupakan guru honorer di SMP 5 Tegal.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginap di rumah seorang guru honorer Waidah, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024)(KOMPAS.com/Nissi Elizabeth) Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginap di rumah seorang guru honorer Waidah, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024)

Tak lama setelah itu, Ganjar lalu melihat ke dalam kamar tempat ia akan bermalam di rumah tersebut.

Di dalam kamar itu, terlihat kasur tanpa dipan yang dilapisi seprai berwarna coklat, lengkap dengan dua bantal, satu guling, dan satu selimut.

Kamar itu juga dilengkapi dengan sebuah kipas angin berwarna hitam di salah satu sudut ruangannya.

Sama seperti ruang tengahnya, dari dalam kamar itu langsung terlihat kayu penyangga dan genting tanah liat di bagian atasnya.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginap di rumah seorang guru honorer Waidah, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024)(KOMPAS.com/Nissi Elizabeth) Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginap di rumah seorang guru honorer Waidah, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024)

"Kadang-kadang saya terharu, bukan soal isi rumahnya. Kamar terbaiknya itu dipakai untuk saya, dia (pemilik rumah) pindah," ungkap Ganjar sambil mengenang momen dirinya sering menginap di rumah warga saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Value yang kita dapatkan adalah penghormatan terhadap tamu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com