Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang: Jangan Lupa ke TPS 14 Februari, Anak-anak Nonton Doraemon Saja

Kompas.com - 10/01/2024, 15:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak masyarakat datang mencoblos ke tempat pemilihan suara (TPU) pada 14 Februari 2024.

Kaesang menyampaikan ini ketika melakukan safari politik di hadapan masyarakat keturunan batak karo yang ada di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kaesang dan istrinya, Erina Gudono disambut tarian Majua-majua oleh perwakilan warga keturunan Batak Karo setempat.

Baca juga: Kaesang PSI Gelar Tebus Murah Sembako di Petamburan, Warga Dapat Kuponnya dari Ketua RT

Di situ, Kaesang dan istri turut diberi ulos khas Karo oleh perwakilan warga setempat.

"Jangan lupa nanti datang ke TPS di tanggal 14 Februari 2024," kata Kaesang memberi sambutan.

"Jangan lupa, kalau yang masih kecil masih buat anak-anak nonton Doraemon saja dulu. Kalau Bapak, Ibu mohon datang ke TPS," ucap dia.

Dalam pertemuan itu, Kaesang mengatakan bahwa dia dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka adalah dua orang berbeda.

Baca juga: Sering Dikira Gibran, Kaesang: Enggak Apa-apa, tetapi Jangan Panggil Samsul atau Belimbing Sayur

Dia menjabat Ketua Umun PSI, sedangkan Gibran adalah calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

"Kalau Mas Gibran adalah cawapresnya Pak Prabowo, sedangkan saya adiknya adalah ketua umum PSI," kata dia.

"Tapi nggak masalah kalau Bapak Ibu menganggap saya Mas Gibran, saya juga enggak masalah, yang penting Bapak dan Ibu semuanya happy," ucap Kaesang.

Setelah itu, Kaesang dan perwakilan PSI wilayah Jakarta Selatan melakukan sesi tanya jawab dengan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com