Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Hanya Jadi Penonton, Menlu: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global

Kompas.com - 08/01/2024, 16:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi menegaskan bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di tingkat kawasan dan global. Ia menyatakan, Indonesia bukan negara penonton.

Hal ini dinyatakannya dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Bandung, Senin (8/1/2024).

Selama hampir 10 tahun terakhir, menurutnya, rekam jejak diplomasi Indonesia dirasakan di kawasan dan dunia. Ia lantas menyampaikan beberapa pandangan dunia terhadap Indonesia.

Lowy Institute misalnya, menyebut Indonesia sebagai "middle power in Asia" dengan pengaruh diplomasi (diplomatic influence) dan kekuasaan komprehensif (comprehensive power) yang terus meningkat.

Baca juga: Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Diplomasi Indonesia memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara tahun 2023.

"Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton," kata Retno, Senin.

Pandangan lainnya kata Retno, datang dari Chatham House. Chatham House menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia.

Kepemimpinan Indonesia juga diakui dunia, termasuk dalam menavigasi negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) selama keketuaan Indonesia. Pandangan serupa juga dinyatakan oleh penulis di The Strait Times.

"Salah satu penulis di The Strait Times tanggal 1 Januari lalu menyampaikan antara lain, saya quote, 'Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 sangat menonjol, karena mampu menavigasi ASEAN melewati lanskap geopolitik yang penuh tantangan'," beber Retno mengutip penulis itu.

Baca juga: Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade

"(Kemudian), 'Kepemimpinan Indonesia di kawasan sangat berperan dalam mencegah Balkanisasi ASEAN sebagai sebuah organisasi kawasan'," imbuh dia.

Lebih lanjut Retno membeberkan capaian diplomasi Indonesia di ASEAN.

Retno menuturkan, diplomasi Indonesia terus bekerja agar ASEAN tetap relevan dan menjaga sentralitas ASEAN dalam menavigasi dinamika geopolitik di kawasan.

Begitu pula membangun arsitektur kawasan Indo Pasifik yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Pada tahun 2019 misalnya ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP) diluncurkan atas inisiasi Indonesia.

AOIP merupakan sebagai grand design kerja sama yang konkret dan inklusif untuk menjawab dinamika meningkatnya rivalitas di kawasan Indo-Pasifik. Negara mitra ASEAN mendukung Outlook tersebut dan siap mendukung kerja sama konkret implementasi AOIP.

Baca juga: Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com