Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 08/01/2024, 13:14 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diplomasi kesehatan Indonesia berhasil mengamankan pasokan vaksin untuk kebutuhan nasional saat pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2020-2022. 

Hasilnya, Indonesia memiliki pasokan lebih dari 516 juta dosis, dengan lebih dari 26 persen di antaranya adalah hibah yang diperoleh melalui kerja sama internasional. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, 2020-2022 merupakan tahun yang berat bagi dunia dengan adanya pandemi Covid-19. 

“Diplomasi Indonesia berada di garis terdepan mengamankan pasokan lebih dari 516 juta dosis vaksin bagi kebutuhan domestik,” katanya dalam Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 di Museum Konperensi Asia Afrika (KAA), Bandung (8/1/2024). 

Retno juga menyampaikan, Indonesia mendapat apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan pandemi Covid-19. 

Baca juga: Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi Bawa Banyak Keuntungan untuk RI

Direktur Jenderal (Dirjen) WHO menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara terbaik dalam menangani pandemi. 

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga terus aktif mendorong keadilan akses vaksin bagi negara berkembang. 

Dalam hal ini, Retno telah terpilih sebagai Co-Chair COVAX AMC Engagement Group pada 2021. 

Sampai hari ini, COVAX Facility telah berhasil menyalurkan 1,97 miliar dosis vaksin ke 146 negara. 

Selain itu, selama sembilan tahun terakhir, diplomasi kesehatan turut mendukung penguatan ketahanan kesehatan melalui sejumlah inisiatif konkret, antara lain:

Baca juga: Menlu Retno: Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia, dari Presiden G20 hingga Ketua ASEAN

  • Peluncuran vaksin Indovac melalui kerja sama Bio Farma. 
  • Baylor College of Medicine AS.
  • Penguatan mekanisme kesehatan ASEAN.
  • Peluncuran Pandemic Fund saat Presidensi G20 Indonesia.
  • Inisiasi Pandemic Treaty untuk perkuat mekanisme kesehatan global.
  • Indonesia dipilih WHO menjadi salah satu hub produksi vaksin mRNA di kawasan. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com