Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPD Gorontalo Anies-Muhaimin Targetkan Menang 60 Persen Suara

Kompas.com - 08/01/2024, 11:13 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Gorontalo Anies-Muhaimin menargetkan kemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan perolehan 60 persen suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Target kami 60 persen kemenangan Anies-Muhaimin di Gorontalo," ujar Sekretaris TPD Gorontalo Anies-Muhaimin, Rustam HS Akili saat ditemui di Bandara Djalaluddin Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Target itu, menurutnya, cukup realistis. Sebab, ia mengaku, pernah menjadi Ketua Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pemilu 2019. 

Baca juga: Kala Anies, Prabowo, dan Ganjar Bicara Pengelolaan Utang Buat Alutsista...

Selain itu, ia menambahkan, juga menjadi tim pemenangan anggota DPR RI terpilih dari Fraksi Nasdem, Rahmat Gobel, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.

"Jadi strategi dan taktik itu ada yang kita mainkan," ucapnya.

Selain itu, ia mengklaim, gerakan yang mendukung adanya perubahan dinilai semakin masif di Gorontalo.

Dia berharap suara pendukung Jokowi di Gorontalo bisa beralih ke Anies.

"Mudah mudahan suara Jokowi kemarin bisa beralih ke Anies, kenapa? Karena tokoh Gorontalo bergabung ke dalam pemanangan masuk ke dalam struktur," imbuh dia.

Baca juga: Tiba di Gorontalo, Anies Disambut Prosesi Adat Mopotilolo

Di sisi lain, Rustam menyebut telah menyiapkan tim hukum untuk mengantisipasi kecurangan Pemilu nanti.

"Jadi musuh kita adalah kecurangan, tidak ada cara lain. Oleh sebab itu kecurangan kecurangan itu akan diminimalisir dengan cara-cara lain," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com